Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Relawan Martabat menyebut keadilan dan kesetaraan ada dalam diri Joko Widodo. Hal itupun sangat mudah ditemukan dalam perjalanan hidup Jokowi.
Keadilan dan kesetaraan itu bahkan telah ditunjukkan Jokowi dalam seperti dalam kedudukan yang sama di mata hukum, dalam mendapatkan akses untuk hidup makmur dan dalam hak untuk memperoleh pendidikan.
Keadilan dan kesetaraan juga ditunjukkan Jokowi untuk mendapat perlindungan dari kesewenangan sesama warga bangsa, yang kerap saling mengintimidasi atas nama agama dan sukunya.
Berangkat dari keadilan dan kesetaraan yang sudah dibuktikan Jokowi itu, Relawan Martabat pun telah mendeklarasikan dukungan kepada Capres-Cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Rumah Aspirasi Rakyat 01, Jalan Proklamasi Nomor 46, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Hal itu dikatakan inisiator Relawan Martabat untuk Jokowi-Ma'ruf Amin, KRT Tohom Purba, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2019). "Pak Jokowi melaksanakan tugasnya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menghadirkan keadilan dan kesetaraaan," sebut Tohom.
Dia mengataka Jokowi menghadirkan keadilan sosial dengan cara memenuhi basic rights atau hak-hak dasar bagi segenap bangsa Indonesia, tanpa membeda-bedakan agama, keyakinan, warna kulit, ras, gender, maupun status sosial dari rakyat yang dipimpinnya.
Pemimpin itu harus menghadirkan keadilan sosial dengan memenuhi basic needs atau kebutuhan dasar bagi mereka yang selama ini tak tersapa. Menghadirkan layanan pendidikan, kesehatan, maupun akses konektivitas bagi mereka yang dulunya tak terjamah. Semua itu, sebutnya, ada pada Jokowi.
Pemimpin yang kami pilih haruslah dia yang berpikir dan bertindak secara bersahaja, tapi berlimpah dalam karya.
Apalagi bahwa Jokowi adalah satu-satunya di antara presiden-presiden berlatarbelakang sipil di era pasca-Reformasi yang berhasil mendapatkan dan dan akan menyelesaikan masa jabatannya secara normal dan sesuai dengan kedaulatan rakyat.
Hal itu merupakan pertanda baik menuju terwujudnya kekuatan civil society atau masyarakat madani sesuai cita-cita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia. Meminjam kata-kata PM Malaysia Mahatir Muhammad 30 tahun lalu, sebut Tohom, "jangan ganti kuda yang sedang berlari". Artinya biarkanlah Jokowi berlari untuk Indonesia yang bermartabat.
"Oleh karena itu, dengan mengucap syukur kepada Tuhan, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor urut 01, Bapak Insinyur Haji Joko Widodo dan Kiay Haji Ma’ruf Amin. Semoga, Presiden Joko Widodo akan kembali memimpin Indonesia," pungkas Tohom.