Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menilai keberhasilan Jokowi menjadi presiden telah membuktikan bahwa semua orang bisa menjadi orang besar di kemudian hari.
"Beliau (Jokowi) bukan anak orang kaya, bukan anak orang besar, tapi jadi presiden. Besok lagi anak bukan siapa-siapa jadi presiden, karena akan memperoleh pendidikan dari SD sampai S3," ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia nonaktif itu saat menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya di acara deklarasi Jokman, di Lapangan Gajah Mada, Medan, Sabtu (9/3/2019).
Di Cilegon, kata Ma'ruf Amin, ada anak penarik becak bernama Herayati yang berhasil lulus S3 dari ITB dengan predikat cumlaude. Ia yakin, anak tersebut akan jadi orang besar di masa yang akan datang.
"Di sini siapa yang mau jadi presiden, ayo ngacung, ada 1,2, 30, 40, 50 orang. Mudah-mudahan satu dari 50 orang Sumut bisa jadi Presiden di masa yang akan datang. Makanya pilih Jokowi-Amin, Insya Allah demokrasi di Indonesia akan tegak. Rakyat akan dapat menjadi apa saja di masa yang akan datang, asal cerdas, berpendidikan," sebutnya.
Ia menyebut Jokowi meski telah berbuat banyak kepada masyarakat masih juga diserang dan difitnah. Ia mengimbau agar masyarakat tidak terpancing.
"Masyarakat jangan mau dibohongi, jangan mau terpancing oleh fitnah, karena banyak tukang fitnah sekarang. Pak Jokowi dibilang PKI, ente kali yang PKI. Waktu PKI masih 4 tahun, masih balita. Ente oon sih, mau terus dibohongi," tuturnya.
"Rakyat Sumut sudah cerdas tidak mau dibohongi, tidak mau termakan fitnah, makanya akan memenangkan Jokowi-Ma'ruf 70 %, sanggup 70 %. Yakin, yakin, mudah-mudahan nanti Pak jokowi jadi presiden, beliau bukan anak orang besar, bukan anak orang kaya. Bisanjadi presiden, besok lagi anak bukan siapa-siapa jadi presiden, karena akan memperoleh pendidikan dari SD sampai S3," katanya disambut ucapan sanggup dari relawan Jokma Sumut yang hadir.