Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington. Raksasa dirgantara Amerika Serikat (AS), Boeing, akan menghentikan sementara pengiriman pesawat tipe 737 MAX usai banyak negara melarang operasionalnya. Penangguhan dilakukan hingga Boeing menemukan solusi untuk persoalan yang menyelimuti tipe pesawat baru yang laris tersebut.
Sebelumnya, Boeing mengumumkan pihaknya akan melanjutkan produksi pesawat tipe 737 MAX yang bermasalah. Keputusan melanjutkan produksi ini dilakukan saat banyak negara, termasuk AS, melarang operasional pesawat Boeing 737 MAX usai kecelakaan Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang. Meski produksi dilanjutkan, pengiriman diputuskan untuk dihentikan sementara.
"Kami menghentikan sementara pengiriman 737 MAX hingga kami mendapatkan solusi," ucap juru bicara Boeing seperti dilansir AFP, Jumat (15/3/2019).
"Kami akan melanjutkan produksi, tapi kami menaksir kapasitas kami," imbuhnya.
Menurut pengamat dirgantara, Cai Von Rumohr, dari manajemen investasi Cowen seperti dilansir CNN, tidak ada maskapai yang ingin menerima pengiriman pesawat yang kini dilarang terbang secara global.
Larangan global bagi operasional Boeing 737 MAX diberlakukan setelah pesawat tipe yang sama mengalami dua kali kecelakaan -- di Indonesia dan di Ethiopia -- dalam waktu hanya lima bulan terakhir. Insiden ini membuat pihak perusahaan, regulator dan maskapai berjuang mengambil tindakan.
Pada Rabu (13/3) waktu setempat, otoritas AS menyatakan ada bukti baru yang menunjukkan kemiripan antara kecelakaan Boeing 737 MAX 8 di Ethiopia dengan kecelakaan Lion Air JT610 di Indonesia pada Oktober 2018 yang menewaskan 189 orang.
Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan temuan dari lokasi jatuhnya Ethiopian Airlines di dekat Addis Ababa dan 'data satelit yang baru disempurnakan' memerlukan 'penyelidikan lebih lanjut terhadap kemungkinan penyebab bersama untuk dua kecelakaan itu.
Perintah darurat FAA meng-grounded seluruh Boeing 737 MAX 8 dan MAX 9 hingga pemberitahuan lebih lanjut. Menurut FAA, sedikitnya ada 74 unit Boeing 737 MAX yang terdaftar di AS dan ada 387 unit yang digunakan secara global oleh 59 maskapai.
Dilaporkan CNN bahwa Boeing 737 MAX merupakan tipe pesawat produksi Boeing yang paling laku dan masih banyak dipesan hingga kini, meskipun telah terlibat dua kecelakaan. Laporan Reutersmenyebut nyaris 5 ribu unit Boeing 737 MAX telah dipesan secara global. (dtc)