Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Capres no urut 02, Prabowo Subianto batal ke Medan menghadiri peringatan Israk Miraj di lapangan Istana Maimun karena helikopter yang memabwanya tidak diberikan izin mendarat di Lapangan Merdeka dan Stadion Teladan. Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Provinsi Sumut, Gus Irawan Pasaribu tidak mau menuding Pemerintah Kota (Pemko) Medan tidak netral di Pilpres 2019 atas tidak diberikannya izin tersebut.
"Biar masyarakat yang menilai karena sudah sangat kasat mata dipandang," ujar Gus Irawan usai acara Israk Miraj, di Istana Maimun, Medan, Rabu (3/4/2019).
Mengenai adanya indikasi keperpihakan perangkat negara, ia mencontohkan kasus salah seorang pegawai PTPN4.
"Saya kasian betul Ibrahim karyawan PTPN4 di Facebook angkat dua jari. Langsung divonis, yang lain-lain nggak kita dengarkan. Kemarin itu (Lapangan Merdeka) ada juga ternyata layak untuk pendaratan, Teladan begitu besar faktanya kami tdiak mendapatkan izin," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Medan, Muhammad Husni mengakui memang untuk Lapangan Merdeka dan Stadion Teladan tidak diberikan izin untuk mendarat helikopter.
"Lapangan Merdeka dalam kondisi perbaikan, Stadion Teladan dipakai untuk kegiatan olahraga. Makanya ditawarkan dua lapangan itu sebagai opsi," jelasnya.
Sebagai gantinya, ada dua opsi lokasi yang diberikan untuk pendaratan helikopter yakni Taman Cadika dan Lapangan Sejati. "Dua hari lalu izin sudah diberikan," terangnya.