Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tabligh akbar dalam rangka Isra Mikraj se-Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengukir sejarah. Pasalnya, baru pertama kali dilaksanakan kegiatan hari besar umat Islam dengan melibatkan unsur pemerintahan secara lengkap, di Gedung Sopo Partungkoan, Tarutung, Rabu sore (03/04/2019).
Pernyataan ini diungkapkan Bupati Taput, Nikson Nababan kepada Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA.
Pernyataan itu dipertegas lagi Ketua MUI Taput, Kiyai Samsul Pandiangan bahwa kegiatan akbar umat Islam baru ini diadakan di Gedung Sopo Partungkoan.
Bupati Nikson Nababan dalam sambutannya menegaskan pelaksanaan tabligh akbar ini untuk memperteguh bahwa Taput adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keragaman dan menghormati perbedaan antar umat beragama.
Lebih lanjut Bupati menegaskan dengan adanya toleransi yang indah antar umat beragama semakin mempertegas bahwa Taput adalah miniatur kerukunan Indonesia.
Bupati Nikson menegaskan jika ingin belajar Pancasila dan melihat nilai nilai Pancasila dapat diterapkan, maka datanglah ke Tapanuli Utara.
Ketua panitia Ustadz el Munir Aritonang mengatakan kegiatan ini terlaksana karena ada dukungan yang penuh dari Bupati Taput, Kapolres, Dandim dan dukungan umat Islam sekabupaten Taput.
Kegiatan ini bertemakan "Memperkokoh Silaturahmi Untuk Keutuhan NKRI Dalam Membangun Insan Berkarakter Untuk Tapanuli Utara Hebat Dan Berdikari."
"Kali ini di Taput mengukir sejarah. Sebab sebagaimana disebut Bupati Taput, baru kali ini dilaksanakan secara resmi di gedung ini tabligh akbar se-kabupaten Tapanuli Utara yang dihadiri langsung Bupati, Kapolres, Dandim, Kemenag, para alim ulama dan tokoh dan dihadiri ribuan jamaah," katanya.
Tabligh akbar bersejarah ini sekaligus dirangkai dengan silaturrahmi kebangsaan. Tuan Guru Batak menegaskan sangat banyak hikmah yang dapat dipetik pada perjalanan Isra Mikraj ini, antara lain Nabi Muhammad SAW sekaligus reuni dengan para Nabi dan Rasul sebelumnya.
Di langit pertama bertemu dengan Nabi Adam, di langit ke dua Nabi bertemu dengan Nabi Isa dan Yahya, di langit ke tiga bertemu dengan Nabi Yusuf, di langit ke empat bertemu dengan Nabi Idris, di langit ke lima bertemu dengan Nabi Harun, di langit ke enam bertemu dengan Nabi Musa dan di langit ke tujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim.
Pertemuan dengan para Nabi ini menegaskan bahwa seluruh para Nabi memiliki visi yang sama dan satu yakni tauhid.
Kemudian Nabi juga ditunjukkan Allah Surga dan Neraka dan berbagai tanda tanda kebesaran Allah. Puncaknya Nabi membawa hadiah agung berupa perintah sholat dari Allah SWT yakni sholat fardhu lima waktu sehari semalam. Di setiap akhir sholat di akhiri dengan salam (keselamatan) dan di awali dengan takbir (membesarkan Allah).
"Ini berarti orang yang menegakkan sholat harus menyadari bahwa hanya Allah-lah yang Maha Besar selainnya hanya kecil dan kerdil serta semua kita hanya bergantung pada Allah. Setelah kita bertemu Allah dalam sholat maka kita harus menebarkan pesan pesan kedamaian. Oleh karenanya setiap muslim harus menabur cinta kasih dan menjadi juru damai," kata TGN.
Pesan ini juga menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk sesama umat beragama saling bertengkar dan bermusuhan apalagi karena agama. Apalagi Islam rahmat untuk dunia. Musuh seluruh agama adalah permusuhan itu sendiri. Islam adalah agama cinta dan kasih sayang.
Tuan guru batak mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Bupati Taput Bapak Nekson Nababan yg telah mendukung terwujudnya kegiatan akbar ini. Tuan Guru Batak mengharapkan dan berdoa kiranya menjadi model kerukunan Indonesia.