Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menjelang pemilihan yang tinggal beberapa hari lagi, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mendapat dukungan dari Poros Hijau Sumatera Utara.
Mereka mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf, Sabtu (6/4/2019) malam, di sebuah kafe di Jalan Dr Mansyur, Medan. Dukungan dijatuhkan karena pasangan 01 menjadikan isu lingkungan hidup sebagai salah satu perhatian.
Apalagi selama ini sudah banyak program-program maupun kebijakan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup yang baik selama masa kepemimpinan Jokowi.
"Beranjak dari situ Poros Hijau Sumatera Utara mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01," kata salah seorang deklarator Poros Hijau Sumatera Utara, Arimbi Hero Poetri, Senin (8/4/2019).
Sebelum deklarasi, sejumlah aktivis lingkungan Sumatera Utara seperti Saurlin Siagian dan Job C Purba memberikan pandangannya dalam diskusi bertema Satu Tujuan, Satu Tantangan, Satu Kehidupan untuk Lingkungan Hidup yang Lebih Baik.
Saurlin berpendapat, secara personal dia khawatir kalau ada dipimpin oleh sosok yang punya riwayat buruk di masa lalu. "Misalnya yang merasakan bagaimana era sebelum '98, sangat mengetahuinya. Kita khawatir kalau itu terjadi lagi karena ada tren global pemimpin keras, seperti India dan Brazil," katanya.
Indonesia, kata dia, memerlukan pemimpin yang memberi ruang pada demokrasi yang lebih baik. Kebijakan tentang berhutanan sosial dan tidak memberi tanah pada korporasi dan sertifikat tanah, adalah bentuk komitmen yang baik yang ditunjukkan oleh Jokowi. Hanya saja belum semasif yang diharapkan.
Salah seorang penggiat lingkungan hidup, Wibi, yang fokus pada isu di wilayah pesisir mengatakan, kempimpinan Jokowi sudah banyak dirasakan oleh nelayan dan konservasi di wilayah pesisir.
Menurutnya, belum ada pernah seorang presiden menanam mangrove, kecuali Jokowi. Dia mengajak untuk memberi sosialisasi kepada nelayan di pesisir timur mulai dari Danau Siombak hingga Paluh Kurau. "Saya punya dua kapal yang bisa dicat untuk 01," katanya.
Lebih lanjut Arimbi Hero Poetri mengakui bahwa pemilu sudah tinggal beberapa hari lagi dan harus diisi dengan terus bekerja. Pihaknya berupaya terus meyakinkan masyarakat bahwa Jokowi adalah yang terbaik dengan telah membuka peluang perlindungan lingkungan.
Dia mengatakan Jokowi sudah berhasil menekan angka kebakaran hutan, turut serta dalam penanaman mangrove, membuktikan bahwa calon petahana ini tidak hanya bicara dan sekedar memberi retorika.
Dijelaskannya, Poros Hijau melihat bahwa lingkungan hidup adalah persoalan yang tidak bisa ditawar lagi. Lingkungan hidup harus dikelola dengan baik, misalnya areal konservasi dan produksi harus dikelola sebagaimana mestinya.
"Jadi perselingkungan atas nama lingkungan harus dikikis. Menang atau tidak menang Poros Hijau akan tetap di situ. Tapi akan lebih mudah kalau Jokowi menang. Kalau Jokowi sudah tidak jadi presiden, harusnya melahirkan pemimpin yang peduli lingkungan. Itu target Poros Hijau," katanya.
Koordinator Poros Hijau Sumatera Utara, Ricky Panjaitan, mengatakan dengan keterbatasan waktu yang tinggal beberapa hari yang bisa dilakukan adalah menjumpai masyarakat secara langsung (door to door).
Relawan di Poros Hijau bekerja untuk menciptakan bola salju, melakukan sosialisasi tentang program-program dan apa saja yang sudah dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi. "Lebih kita perdalam manfaat nyata yang kita rasakan. Kita juga mengupayakan berjalannya alat peraga kampanye (APK)," katanya.