Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Uber Technologies akan menjual sahamnya sekitar US$ 10 miliar atau Rp 140 triliun (kurs Rp 14.000) melalui skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Menurut sumber dikutip dari CNBC, Rabu (10/4/2019), Uber akan mengumumkan pendaftaran penawaran pada Kamis mendatang. Aksi yang dilakukan Uber akan menjadi IPO perusahaan teknologi yang terbesar sepanjang sejarah setelah raksasa e-commerce asal China, Alibaba Group Holding melakukan IPO pada 2014 lalu.
Dari IPO ini, nilai perusahaan bisa mencapai US$ 90 hingga US$ 100 miliar. Sejumlah bank menyebut jika nilai perusahaan Uber bisa mencapai US$ 120 miliar. Belum lama ini, Uber berhasil mendapatkan dana segar sebanyak US$ 76 miliar dari penggalangan dana swasta.
Uber berencana mendaftarkan rencana IPO dengan Komite Sekuritas dan Bursa AS pada Kamis dan mulai penawaran kepada investor hingga 29 April 2019. Nantinya Uber bisa memperjualbelikan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE) pada awal Mei.
Namun sumber menjelaskan, jika rencana tersebut masih bisa berubah, ini tergantung dari kondisi pasar. Saat ini Uber beroperasi di lebih dari 70 negara. Selain sepeda, bisnis Uber juga meliputi penyewaan skuter, angkutan barang, pengiriman makanan hingga penyewaan mobil.
Selama penawaran untuk IPO ini, Kepala Eksekutif Uber, Dara Khosrowshahi ditugaskan untuk merayu investor jika ia telah berhasil mengubah budaya perusahaan dan praktik bisnis yang sempat terjadi selama dua tahun terakhir.
Hal ini termasuk tuduhan pelecehan seksual, pelanggaran penggunaan data besar-besaran, perangkat lunak yang disalahgunakan hingga tuduhan suap di luar negeri.
Tahun lalu Uber membukukan pendapatan hingga US$ 11,3 miliar. Ini tidak termasuk keuntungan dari bisnis luar negeri di Rusia dan Asia Tenggara. (dtf)