Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnisdaily.com - Tanah Karo. Untuk mengejar taget penyelesaian tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 pada 17 April mendatang, tak jarang anggota KPPS harus berkerja hingga malam hari, khususnya dalam penyerahan formulir C-6 bagi warga pemilih.
Hal itu bisa terjadi kesibukan masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang pekerjaan. Tidak sedikit warga Tanah Karo yang baru bisa menerima kertas C-6 mereka setelah lewat sore hari. Itu sebabnya banyak pula anggota KPPS di daerah itu yang masih bekerja di lapangan hingga malam hari, khususnya di kawasan perkotaan.
"Banyak warga kita yang malam baru pulang ke rumah. Misalnya petani, pedagang, dan buruh harian. Jika tidak dibagikan pada malam, tentunya kami tidak berjumpa, dan mereka akan kecewa," ungkap Ajuana Sembiring, anggota KPPS TPS 11, Kelurahan Gundaling 1 Berastagi, Tanah Karo, kepada medanbisnisdaily.com, Senin malam (15/4/2019).
Penyampaian surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara (kertas C-6,red), lanjut Ajuana Sembiring, sangat penting guna menghindari konflik dan protes. "Memang yang terdaftar sudah seharusnya dapat C-6. Kertas tersebut memudahkan pemilih untuk mengetahui tempatnya melakukan pencoblosan. Apabila sudah menerima, salah tempat menyoblos dapat terminimalisir," tuturnya.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Benny R Hutajulu, yang dihubungi medanbisnisdaily.com melalui ponsel, menyatakan, situasi Kambtibmas di wilayah hukumnya pada H-2 Pemilu aman dan terkendali. "Sejauh ini puji syukur dan semoga selanjutnya tetap kondusif. Itu semua tentu saja berkat dukungan masyarakat dan rekan-rekan dari TNI," ungkapnya.