Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumatra Utara (Sumut) Bidang Infrastruktur dan Properti, Tomi Wistan, mengatakan, salah satu program pemerintah dalam mendukung perkembangan properti adalah pembangunan sejuta unit rumah. Dengan usainya Pemilihan Presiden (Pilpers) 2019 ini, pebisnis properti ingin program ini terus berlanjut.
"Presiden terpilih nantinya diharapkan dapat memenuhi lima permintaan di sektor properti. Harapan pertama yakni program sejuta unit rumah yang sudah berjalan selama ini bisa ditingkatkan menjadi 1,5 juta rumah," katanya, Jumat (18/4/2019).
Kedua, di 2019 ini pemerintah harus segera mengeluarkan harga maksimal rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ketiga, untuk memaksimalkan khususnya pencapain program satu juta unit rumah menjadi 1,5 juta rumah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus dipisah menjadi kementerian PU dan PR.
Harapan keempat, kata dia, Kementerian Perumahan Rakyat (PR) ini nantinya diharapkan konsentrasi dan optimal dalam pencapaian program rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Terakhir, masyarakat yang berpenghasilan rendah seperti pelaku UMKM atau mikro bisnis dicarikan jalan keluar untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi sehingga penyerapan program sejuta unit rumah lebih cepat teroptimalisasi.
"Kami berharap, beberapa usulan ini bisa dioptimalkan oleh pemerintah sehingga sektor properti di Indonesia dapat terus tumbuh," katanya.
Tomi memprediksi, setelah Pilpres 2019 selesai, sektor perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pertumbuhannya akan lebih cepat akan bergerak. Apalagi, kata Tomi, hasil Pemilu hitung cepat mengumumkan Joko Widodo (Jokowi) masih unggul.
Jika memang Jokowi tetap memimpin pemerintahan ini, katanya, program sejuta rumah ini akan lebih cepat terealisasi karena tinggal melanjutkan program yang sudah ada.
"Tinggal bagaimana Kementerian PUPR menjalankannya sehingga bisa menghasilkan kerja yang maksimal," kata Tomi.