Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Gubernur Sumatra Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, mendukung PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dan para pengembang untuk terus menyediakan rumah bagi masyarakat, khususnya di Sumatra Utara (Sumut).
Hal itu dikatakan Edy Rahmayadi dalam kegiatan "Akad Massal KPR BTN" yang diikuti sekitar 400 nasabah KPR BTN di Perumahan Rorinata Residence, Desa Suka Maju, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Senin (22/4/2019).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan "Akad Massal KPR BTN" yang dilaksanakan serentak di seluruh kantor cabang BTN di Indonesia untuk 8.500 unit rumah dengan nilai total kredit mencapai Rp 1,21 triliun.
Edy mengatakan, langkah yang dilakukan BTN tersebut perlu digalakkan. "Hal yang seperti dilakukan BTN ini perlu kita galakkan sekarang. Menyediakan rumah-rumah rakyat, rumah sehat, sehingga rakyat kita sehat semua. Dengan begini juga, maka perbankan, pengembang dan semuanya pasti akan berkembang," jelasnya.
Edy juga berpesan kepada pengembang dan pemilik rumah agar selalu menjaga kebersihan, melakukan penghijauan dan menjaga lingkungannya agar terhindar dari bahaya narkoba.
Sementara Direktur BTN, Budi Satria, mengatakan, sebagai agen Program Satu Juta Rumah, BTN terus bersinergi dengan berbagai pihak.
"Kali ini, BTN menggandeng pengembang di seluruh Indonesia untuk menggelar akad massal guna menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini pada 21 April dan Hari Bumi Sedunia pada 22 April," jelasnya.
BTN, lanjut Budi, akan terus ekspansif menyalurkan KPR agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki rumah, sesuai dengan target Program Satu Juta Rumah. Aksi akad massal itu juga akan memacu penyaluran kredit BTN sehingga tumbuh sesuai target di 2019.
Menurut Budi, langkah perseroan memacu KPR juga dilakukan untuk menggarap penguatan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan berlangsung mulai triwulan II-2019.
“Sejalan dengan penguatan ekonomi, KPR akan berpotensi besar menjadi incaran masyarakat Indonesia. Apalagi, angka kebutuhan hunian di Indonesia masih tinggi,” ujarnya.
Dari total 8.500 akad KPR tersebut, sekitar 7.900 terdiri atas akad KPR Subsidi dan akad KPR Nonsubsidi 600 unit, baik untuk konvensional maupun syariah.
Budi mengatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan penyaluran KPR Subsidi untuk sekitar 146.000 unit rumah dan Sumut ditargetkan sekitar 3.000 unit rumah.
Sejak tahun 1976 hingga Maret 2019, BTN telah menyalurkan KPR kepada masyarakat Indonesia lebih dari 4,4 juta unit rumah, baik KPR Subsidi maupun KPR Nonsubsidi.