Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisdaily.com-Medan. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, Payung Harahap mengaku pihaknya kesulitan mencari bukti adanya dugaan mobilisasi aparatur sipil negara (ASN) untuk memenangkan caleg tertentu.
"Karena ini informasi masyarakat, kami kesulitan mencari bukti," kata Payung, saat rapat bersama Komisi A DPRD Medan, Rabu (24/4/2019).
Meski begitu, ujar dia, Bawaslu tetap menindaklanjuti informasi mengenai adanya mobilisasi ASN dengan memeriksa sejumlah camat, lurah dan kepala lingkungan.
"Ada 3 camat, 6 lurah dan 13 kepling yang sudah kami periksa untuk mencari informasi awal," ungkapnya.
Diakuinya, ada beberapa camat yang enggan hadir memenuhi panggilan tersebut dengan dalih belum mendapat izin dari pimpinan mereka.
Ketua DPRD Medan, Henry Jhon Hutagalung mendesak agar persoalan ini diseriusi. Ia menyarankan agar DPRD Medan membentuk panitia khusus (pansus) yang mendalami kecurangan saat pemilu.
"Kita buat pansus, apakah namanya pansus Rp50 juta atau pansus seribu suara," katanya yang diamini Ketua Komisi A, Sabar Sitepu.