Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Makassar. Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Nasional (KSN) menggelar konvoi memperingati Hari Buruhatau May Day di simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Akibatnya, jalan akses masuk ke Bandara sempat ditutup sementara.
Pantauan, Rabu (1/5/2019), para buruh tampak menggelar mimbar bebas di atas mobil tronton. Aksi tersebut tampak dikawal ketat oleh ratusan aparat kepolisian dan water canon.
Dalam orasinya, massa buruh menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing karena dinilai sebagai bentuk perbudakan gaya baru. Selain itu, mereka juga mengecam sistem upah murah yang diterapkan oleh pemerintah bersama pengusaha.
"Kami juga meminta agar pemerintah mencabut perangkat Undang-undang tenaga kerja dan serikat buruh yang memang tidak berpihak pada kami, termasuk Peraturan yang ada di bawahnya" kata koordinator aksi, Aldi Naba.
Tak hanya itu, para buruh juga menuntut aparat penegak hukum untuk menindak tegas pengusaha nakal yang masih tetap mengupah buruh di bawah standar. Termasuk kepada pengusaha yang tidak memberikan hak-hak buruh seperti jam kerja, lembur serta jaminan kesehatan. Menurut Aldi, 50 persen perusahaan di Makassar masih melanggar aturan itu.
"Di kota Makassar ini 50 persen perusahaan masih melanggar hak-hak normatif pekerjanya, mulai dari upah sampai jaminan kesehatan, dan itu tidak pernah ditindak tegas. Padahal aturannya jelas dalam Undang-undang, kalau itu perbuatan pidana," ujarnya.
Usai menggelar mimbar bebas selama beberapa menit di kawasan simpang lima bandara, massa buruh melanjutkan konvoi mereka ke flyover Pettarani, Makassar. Di sana mereka akan bertemu dengan serikat buruh lain yang juga menggelar aksi yang sama di hari ini.(dtc)