Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaria Daerah (Sekda) Kota Medan, Wirya Al Rahman, angkat bicara mengenai SD Negeri No 060959 dan 060961 yang berbagi kelas di Belawan.
Menurutnya hal itu saat ini tengah ditangani oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Medan. "Ini sudah mau ditangani oleh Dinas Pendidikan degan melakukan regruoping sekolah karena murid masing-masing sekolah tersebut sangat sedikit," ujar Wirya ketika dikonfirmasi, Kamis (2/4/2019).
Selanjutnya ia lebih spesifik menjelaskan penanganan yang akan dilakukan kepada dua sekolah itu. "Di satu gedung sekolah itu ada 2 sekolah yang terdiri 2 kepala sekolah, guru dan murid, sehingga nantinya 2 sekolah itu dijadikan 1 sekolah sehingga tidak ada lagi skat-skat di kelas," jelasnya.
Namun, Wirya belum bisa memastikan kapan kedua sekolah itu akan digabungkan. "Sedang direncanakan oleh dinas pendidikan," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, di hari pendidikan nasional tahun 2019 ini ternyata masih ada sekolah dasar yang hanya memiliki tiga ruang kelas. Sekolah dasar tersebut adalah SD No 060959 dan 060961 yang terletak di Jalan Cipanas, Belawan, Kota Medan.
Sudah bertahun-tahun tempat anak-anak mengecap pendidikan di daerah pesisir pantai Belawan tersebut tidak pernah mendapat perhatian dari Pemko Medan.
Sekolah dasar tersebut dikatakan tidak layak karena dua SD yang bersebelahan itu masing-masing hanya memiliki tiga ruang belajar yang digunakan untuk mendidik anak-anak menjadi pintar. Tiga ruang belajar itulah dijadikan 6 lokal untuk mendidik murid kelas I-VI.
Padahal lazimnya sekolah dasar sedikitnya memiliki 6 ruang belajar yang digunakan untuk setiap kelas. Namun sangat ironi kedua SD yang terletak di Kota Pelabuhan Belawan ini hanya memiliki 3 ruang belajar.
Guna menyiasatinya pihak sekolah terpaksa menyekat satu ruangan menjadi dua lokal sebagai ruang belajar murid. “Kondisi ini sudah cukup lama”kata Adinda Tampubolon salah seorang guru kepada wartawan
Menurut Adinda, proses belajar mengajar sangat tidak nyaman karena dalam satu ruangan dijadikan dua lokal belajar. “Kami berharap Pemko Medan segera melakukan tabulasi data faktual mengenai sekolah yang ada serta melakukan pemantauan untuk melakukan peremajaan sekolah”katanya.
Salah seorang murid kelas V SD 060961 Bella mengatakan, saat belajar sangat terganggu karena dalam satu ruangan terdapat dua lokal. “Kondisi ini sudah cukup lama. Tolonglah sekolah kami diperhatikan,” kata Bella.