Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, memberikan bantahan terkait pernyataannya akan mengundurkan diri empat bulan lagi apabila masyarakat tidak menghendaki lagi dirinya.
Pernyataan yang disampaikan Edy ini lantas ditafsirkan bahwa mantan Jenderal Bintang Tiga TNI itu akan mengundurkan diri tepat satu tahun pemerintahannya.
Bantahan itu dikeluarkan Edy Rahmayadi di depan ribuan masa aksi buruh tepat di peringatan hari buruh pada Senin (1/5/2019) semalam. Edy menyesalkan pemberitaan pers yang dinilainya mengambil kutipan yang tidak tepat. Mantan Pangkostrad itu juga menegaskan dirinya tidak ingin mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Sumut yang masa jabatannya baru akan berakhir pada tahun 2023 yang akan datang.
Ketua Umum Badko HMI Sumatra Utara, M Alwi Hasbi Silalahi, menyayangkan Edy Rahmayadi menjadikan Pers sebagai kambing hitam dari kesalahannya sendiri dalam menyampaikan pernyataan.
"Pak Edy ini mencari kambing hitam dari kesalahan pernyataan yang dibuatnya sendiri, kali ini rekan rekan pers yang dinyatakan bersalah dalam menghimpun berita. Padahal bukan satu media saja yang mengangkat pernyataan beliau. Kalau orang medan bilang, beliau ini banyak lawak lawaknya" jelas Hasbi, Kamis (2/5/2019).
Edy Rahmayadi menurut Hasbi sudah berulang kali memberikan keterangan yang sifatnya mengkambing hitamkan orang lain.
"Pak Edy ini kan sudah biasa begitu, bahkan sejak menjadi ketua di PSSI. Kayak contohnya kemarin PSMS degradasi, beliau menyalahkan suporter. Ini kan cukup jauh kaitannya. Sekarang beliau yang salah ucap, yang disalahkan pers" terang Hasbi.
Lebih lanjut Hasbi meminta agar Gubernur Sumatera Utara itu untuk lebih hati hati dalam menyampaikan pernyataan, menurutnya hal ini penting mengingat posisi Edy Rahmayadi sebagai pemimpin di Sumatera Utara.
"Kita minta Gubernur untuk lebih hati hati dalam berbicara, ucapan beliau dalam kapasitas orang nomor satu di Sumut pasti dianggap penting khususnya bagi pembangunan Sumut. Kurangi hal hal yang tidak perlu disampaikan, jangan banyak buat lawaklah," tandasnya.