Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mahalnya komoditas bawang putih, turut memberi andil atas meningkatnya hingg empat kali lipat inflasi Sumatra Utara pada April 2019, yakni menjadi 1,23% dari sebelumnya 0,30% pada Maret bulan sebelumnya.
Data BPS Sumut, Jumat (3/5/2019) menyebutkan selain bawang putih, cabai merah, bawang merah, kontrak rumah, mobil, kacang panjang, dan cabai hijau, juga berkontribusi terhadap peningkatan drastis inflasi Sumut April itu.
Sebagaimana dalam data BPS itu, inflasi Sumut dibentuk oleh inflasi di 4 kota yang diidentifikasi indeks harga konsumennya (IHK) oleh BPS Sumut. Kota Sibolga inflasi 1,15%, Kota Pematang Siantar 1,03%, Kota Medan 1,30% dan Kota Padang Sidimpuan 0,36%.
Di Medan, beberapa komoditas yang harganya meningkat pada April 2019, antara lain cabai merah 50,02%, bawang merah 17,29%, bawang putih 47,57%, kontrak rumah 1,40%, mobil 1,15%, kacang panjang 23,02% dan cabai hijau 41,31%.
Kenaikan hingga empat kali lipat inflasi Sumut itu, harus betul-betul dikendalikan pada bulan Mei. Tujuannya agar harga dan persediannya bisa terkendali, mengingat pada awal bulan Mei memasuki bulan Ramadan dan Lebaran pada bulan Juni.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain tarif listrik, ikan kembung/gembung, ikan dencis, batu bata/batu tela, daging ayam ras, umiâ€cumi dan daging sapi.
Mahalnya bawang putih yang diiringi kelangkaannya di pasar, menjadi perhatian pemerintah pusat. Sebelumnya, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan (Kemendag), Ferry Angriano, mengatakan kran impor bawang putih sudah dibuka.
Diharapkan impor itu segera menstabilkan harga dan persediaannya di pasar Sumut. Namun sayangnya, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Alwin Sitorus, mengatakan belum tahu sejauh ini perkembangan berapa sejauh ini bawang putih impor yang sudah masuk ke Sumut.