Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Dua hari lagi, Senin, 6 Juni, puasa Ramadan turun ke bumi. Juga ke Indonesia. Inilah bulan “menahan nafsu” yang tak hanya makan-minum. Tetapi juga menjaga lidah, mata, telinga dan perbuatan dari hal-hal tak terpuji, termasuk menjaga persaudaraan.
Saya kira suasana puasa Ramadhan akan meniupkan kesejukan hubungan antarmanusia. Juga antarkelompok, golongan, bahkan juga terhadap eksponen dan komponen kekuatan sosial politik di negeri yang majemuk ini..
Diharapkan cuaca politik yang sempat meriang karena perbedaan pilihan politik maupun pesepsi terhadap Pilpres dan Pileg 2019 cukuplah sebatas demokrasi belaka. Namun komunikasi politik malah kembali seperti sedia kala. Bahwa berbeda itu adalah manusiawi, bahkan indah.
Terlebih-lebih jika para elit politik menunjukkan kenegarawanan berpolitik akan merembes ke akar rumput. Termasuk ke dunia usaha, karena hubungan sosial dan aktifitas perekonomian banyak dipengaruhi oleh iklim politik yang stabil.
Setajam apapun perbedaan politik, tapi di atas segala-galanya, masih ada Indonesia tercinta. Bahkan, tujuan terakhir dari pergumulan politik adalah demi kepentingan bangsa, negara dan masyarakat menuju kesejahteraan umum.
Jika pun masih ada perbedaan pendapat tentang proses Pemilu, misalnya, disebutkan adanya kecurangan, hendaklah diartikulasikan dengan sehat, rasional tanpa menimbulkan keresahan publik. Berilah kesempatan kepada lembaga berwenang, KPU dan Bawaslu untuk menyelesaikannya dengan jujur dan adil.
Saya kira Tuhan pun sudah merencanakan proses perhitungan suara berlangsung pada masa puasa Ramadhan. Saya kira pastilah ada hikmahnya di balik semua itu. Apalagi jika kelak KPU mengumumkan hasil Pemilu pada 23 Mei mendatang, tak lama kemudian akan disusul dengan Hari Raya Idufitri.
Diawali dengan suasana puasa Ramadhan yang menahan amarah, kelak diakhiri dengan hari raya Idulfitri, bulan saling memaafkan dan mempererat persaudaraan. Segala puja-puji bagi Mu, ya Allah yang Rahman karena kasih sayang-Mu kepada negeri ini.