Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Lembaga antariksa NASA digadang-gadang kembali mengirimkan astronot ke Bulan. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengaku siap mengguyur mereka dengan banyak dana untuk mewujudkan misi besar itu.
Dikutip dari Space.com, Trump menambah anggaran NASA sebesar USD 1,6 miliar atau di kisaran Rp 23 triliun di tahun fiskal 2020. Sebelumnya, NASA sudah disetujui memperoleh alokasi dana USD 21 miliar.
"Di bawah pemerintahanku, kita mengembalikan NASA pada kejayaan dan kita akan kembali ke Bulan, kemudian Mars. Aku memperbaharui budget untuk memasukkan tambahan USD 1,6 miliar sehingga kita bisa kembali ke angkasa dalam cara besar," tulis Trump di Twitter.
USD 1,6 miliar ekstra itu akan membantu NASA mendaratkan astronot di dekat Kutub Selatan Bulan. Misi ini diharapkan akan menjadi pembuka jalan bagi manusia untuk menyambangi Bulan secara berkelanjutan.
Pihak NASA pun menyambut gembira tambahan dana tersebut. Akan tetapi masih diperlukan dana lebih besar di masa depan.
"Investasi tambahan itu adalah uang muka untuk upaya NASA mendaratkan manusia di Bulan pada tahun 2024," kata Jim Bridenstine, administrator NASA.
"Di tahun-tahun mendatang, kita memang membutuhkan dana tambahan lagi, tapi jumlah itu juga sudah bagus untuk kesuksesan di masa depan," tambah dia.
Pendaratan di Bulan jelas memerlukan dana tinggi dan NASA belum mengungkapkan totalnya. Ada rumor bahwa NASA butuh USD 8 miliar per tahun dalam 5 tahun ke depan untuk mewujudkannya, tapi NASA membantahnya. "Tidak setinggi itu," ujar Jim.
Nantinya, NASA berencana membuat stasiun di orbit Bulan bernama Gateway, yang akan menjadi semacam hub menuju permukaan Bulan. Setelah menaklukkan Bulan, planet Mars akan menjadi sasaran NASA berikutnya.(dtn)