Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Puncak arus mudik di ruas tol Batang-Semarang diprediksi terjadi pada 31 Mei 2019 atau H-5 Lebaran. Jasa Marga Semarang-Batang (JSB) pun melakukan percepatan penyiapan infrastruktur untuk melayani para pemudik yang melintasi jalur tersebut.
Direktur Utama Jasa Marga Semarang-Batang Arie Irianto mengungkapkan, ruas tol Semarang ini baru pertama kali dilewati pemudik dengan status beroperasi penuh pada Lebaran nanti. Di mana, pada tahun lalu ruas tol ini masih berstatus fungsional saat mudik Lebaran.
"Untuk mudik, balik Lebaran jauh lebih baik, dulu kita masih fungsional, masih banyak yang rigid belum selesai. Alhamdulillah akhir tahun 2018 sudah beroperasi dan sudah dapat sertifikat laik operasi," kata Arie di kantor Jasa Marga Semarang-Batang, Semarang, Selasa (28/5/2019).
Karenanya, kata Arie, pihaknya menyiapkan sebanyak 38 gardu pembayaran untuk melayani pemudik yang melintas di Gerbang Tol Kali Kangkung untuk memperlancar arus kendaraan. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan gardu eksisting sebanyak 13 gardu.
"Di ruas Semarang-Batang juga tersedia empat rest area yang bisa dimanfaatkan para pemudik. Baik di jalur A dari Jakarta, maupun di jalur B dari Semarang, masing-masing ada dua rest area," kata Arie.
Selain itu, pihaknya juga menerjunkan petugas pembawa mobile reader yang akan mendatangi mobil-mobil pemudik saat akan masuk di Gerbang Tol Kali Kangkung.
"Untuk puncak arus mudik diperkirakan terjadi tanggal 31 Mei. Diperkirakan ada 55.000 kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kali Kangkung. Kalau untuk arus balik diperkirakan akan ada 47.000 kendaraan yang melintas," katanya.
Lebih dari itu, Arie meminta kepada masyarakat yang hendak menggunakan jalan tol untuk mudik Lebaran nanti bisa mengisi uang elektroniknya. Hal itu diperlukan agar tak menghambat arus lalu lintas di gerbang tol.
"Jadi masyarakat harus pastikan kendaraan laik untuk digunakan, pengemudi juga fit, saldo e-money juga harus cukup. Kalau nggak cukup bakal menyusahkan orang-orang," ujarnya.(dtf)