Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Libur Lebaran 2019 yang terlalu panjang berpotensi membuat harga bahan pokok berfluktuasi dengan kecenderungan naik. Bahkan, kenaikan harga yang signifikan sangat berpeluang terjadi sampai Lebaran usai. Saat ini saja, harga bahan pokok sudah mulai bergerak "liar" dan terjadi perbedaan harga antarpedagang di sejumlah pasar tradisional.
Seperti cabai merah yang kini dijual dikisaran Rp 53.000/kg, meski beberapa pedagang menjual dengan harga Rp 40.000-an/kg. "Jadi, harga yang terbentuk di pasar ini sudah memperlihatkan bahwa ada kecenderungan harga tersebut bergerak sangat liar. Liburan yang cukup panjang ini membuat pedagang maupun petani memilih untuk beristirahat, sehingga pasar tidak dalam posisi yang stabil atau ekuilibrium," kata Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Sabtu (1/6/2019).
Jika harga bergerak "liar", tentunya sangat merugikan konsumen. Untuk itu, sebaiknya konsumen bijak dalam berbelanja. Ada baiknya uang yang dipegang tidak habis untuk hal yang tidak perlu.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, setiap menjelang Lebaran, harga sayur mayur bisa naik 100% bahkan sempat ditemukan kenaikannya mencapai 200%. Karena itu, tidak ada salahnya berbelanja lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa hari ke depan.
"Sampai saat ini Sejauh memang masih terbilang normal, tetapi sebaiknya bijak saat berbelanja di Lebaran nanti. Jangan sampai habis untuk hal yang tidak banyak manfaatnya. Apalagi Lebaran nanti jumlah uang beredar itu banyak, kecenderungan harga juga kerap mengalami kenaikan," kata Gunawan.
Sejauh ini, beberapa komoditas yang bertahan mahal adalah cabai, baik cabai merah, cabai kecil atau cabai hijau. Selanjutnya bawang putih yang masih Rp 35.000-an/kg tetapi ada yang jual Rp 30.000/kg. Minyak goreng curah naik di kisaran Rp 9.500 hingga Rp 10.000/kg. Sementara daging ayam di kisaran Rp 30.000/kg, meski ada yang jual Rp 33.000/kg.
Gunawan mengatakan, rentang harga yang ada di pasar saat ini terlalu lebar. Bahkan untuk setiap pasar tradisional. "Jadi, ini ada masalah di keseimbangan antara konsumen, pedagang ataupun petani. Dan sepertinya fluktuasi harga tersebut akan berlangsung setidaknya hingga 10 hari ke depan. Jadi, bijaklah dalam berbelanja," saran Gunawan.