Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Sigale gale, Anda hanya bisa menemukannya di Pulau Samosir, Sumatra Utara. Dia adalah patung berbalutkan ulos yang terampil menari (manortor) mengikuti irama musik gondang Batak.
Patung bisa menari?, iya bisa. Tetapi memang digerakkan oleh orang lewat tali-tali yang diikatkan ditubuhnya. Biasanya orang-orang yang menggerakkan patung berada di balik patung itu (tidak kelihatan). Nah, Sigale gale yang menjadi salah satu ciri khas budaya Batak di Samosir itu, terus dilestarikan keberadaannya. Kali ini Sigale gale di-explore lewat Sigale gale Carnival 2019, Sabtu (8/6/2019). Mengangkat teme The Beauty of Ulos, parade tersebut membuat Tuktuk Siadong Desa Garoga heboh tak terkira. Bahkan hujan yang turun tak membuat wisatawan bergeming demi menyaksikan karnival. Begitu juga puluhan wisatawan asing ikut larut meramaikan acara. Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun angkat bicara. Dia mengatakan Sigale gale menjadi identitas budaya dari Samosir. "Kemasyuran namanya patut menjadi sebuah mukadina kebesaran budaya Batak Samosir. Apalagi karnaval ini juga selalu mengangkat kain Ulos yang juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari budaya Batak," ujar Menteri, dalam keterangan tertulis Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Kemenpar, Minggu (9/6/2019). Lebih heboh lagi karnival ini pun menampilkan patung Sigale-gale raksasa. Meski berukuran besar, patung ini pun mampu menari mengikuti irama Gondang. Puluhan peserta fashion show ikut meramaikan karnival tersebut. "Kekayaan budaya menjadi sebuah atraksi yang mampu menarik wisatawan. Apalagi karnaval ini dikemas pas saat momen libur Lebaran. Dengan itu nuansa libur Lebaran makin luar biasa di Samosir," ujar Arief Yahya. Bagi Ketua Pelaksana Calendar of Event (CoE) 2019 Kemenpar, Esthy Reko Astuti, Sigale Gale Carnival memperkaya atraksi wisata di Samosir. Hal ini menjadi penting untuk semakin mengangkat pariwisata Danau Toba. Karena atraksi merupakan cara efektif untuk mempromosikan destinasi pariwisata. Contoh konkritnya Banyuwangi. Banyuwangi telah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berkat atraksinya. Disamping itu pemimpin daerahnya juga mempunyai komitmen yang kuat untuk memajukan pariwisata.