Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Negeri ini harus kembali kehilangan putra terbaiknya. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yakni Jenderal TNI (Purn) George Toisutta meninggal dunia pagi ini di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. George sebelumnya dirawat di RSPAD karena penyakit kanker usus.
Kabar duka itu disampaikan oleh mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo melalui akun Twitternya. George meninggal dunia pada usia 66 tahun.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Duka yang sangat mendalam mnyertai kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) George Toisutta mnghadap Sang Khalik," tulis akun Nurmantyo_Gatot, Rabu (12/6/2019).
Gatot mengatakan, almarhum merupakan sosok senior serta guru yang baik. Gatot menyampaikan duka cita mendalam di cuitannya.
"Beliau adalah atasan, senior, guru & pelatih saya. Semoga almarhum husnul khotimah & dberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Amin," ucap Gatot.
Lantas, siapakah sosok almarhum George Toisutta?
George Toisutta dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 1 Juni 1953. Ia merupakan lulusan Akmil tahun 1967. Pada tahun 2007 hingga 2009, George memegang jabatan Panglima Kostrad TNI menggantikan Erwin Sudjono. Lantas, karirnya menanjak dan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menjabat sejak 29 November 2009 hingga 30 Juni 2011.
Selain berkarir di dunia militer, pada tahun 2011 George Toisutta pun pernah jadi ketua umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI). Dia terpilih dalam Musyawarah Nasional ke-17 PJSI yang di gelar di Komando Pendidikan Bela Negara Rindam V Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Tak hanya itu, masih pada tahun 2011, George pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI. Kala itu, dia bersaing dengan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie. Namun dia gugur dan posisi Ketum PSSI dimenangkan oleh Nurdin.
George juga aktif di dunia politik. Pada 2014, dia mendukung pasangan calon 01 Prabowo Subianto-Hatta Radjasa. Dia menjadi Wakil Ketua Tim Perjuangan Merah Putih untuk Kebenaran dan Keadilan. Saat para pendukung Prabowo-Hatta ingin turun ke jalan, usai calonnya itu kalah, George termasuk salah satu orang yang ikut menenangkan massa.
Dukungan George kepada Prabowo ini berlanjut saat Prabowo maju lagi menjadi capres 2019 berpasangan dengan Sandiaga Uno. Maka tak heran, sehari sebelum George wafat, Prabowo juga mengunjunginya di RSPAD. Prabowo mendoakan George yang sakit lantaran kanker usus itu, agar lekas diberi kesembuhan.(dtc)