Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah seorang personel Satpo PP Kota Meda nyaris menjadi korban tindak kekerasan saat ikut dalam penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Kampung Lalang, Jalan Kelambir V, Medan, Rabu (12/6/2019). Peristiwa itu bermula ketika pedagang tidak terima dengan adanya pembongkaran lapak pedagang liar. Beruntung petugas itu berhasil mengelak.
Mengetahui ada upaya penikaman, petugas Satpol PP yang lain pun berdatangan untuk memberikan bantuan. Pedagang yang bersangkutan pun ciut dan berlari memasuki tokonya. Petugas Satpol PP tidak terima dan mengejarnya. Namun Kasatpol PP menghentikannya dan kemudian meredakan amarah anggotanya.
“Sudah, gak usah dikejar. Kita serahkan saja masalah ini kepada pihak berwajib untuk menanganinya. Kita lanjutkan kembali penertiban ini,” teriak Sofyan dengan menggunakan pengeras suara.
Menurutnya, penertiban dilakukan untuk membersihkan kawasan Pasar Kampung Lalang dari PKL. Sebab, selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, keberadaan PKL juga membuat kesemrawutan dan sampah berserakan.
Kata dia, penertiban akan terus dilakukan selama tiga hari. Selain melakukan penertiban, Sofyan mengerahkan sejumlah petugasnya untuk menjaga kawasan tersebut sehingga para PKL tidak dapat berjualan kembali.
“Pemko Medan melalui PD Pasar telah menyediakan tempat yang layak di Pasar Kampung Lalang usai dilakukan revitalisasi. Kita tidak akan biarkan PKL berjualan kembali di pinggit Jalan Kelambir 5 ini. Begitu kedapatan berjualan, langsung kita tertibkan!” tegasnya.
Selanjutnya menyikapi ulah salah seorang pedagang yang nyaris menikam salah seorang petuygas Satpol PP, Sofyan menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada aparat kepolisian. “Itu (upaya penikaman) sudah masuk ranah hukum, jadi kita serahkan saja kepada aparat kepolisian untuk menindaklanjutinya. Tugas kita melakukan penegakan peraturan daerah (perda),” terangnya.