Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sidang perdana sengketa pilpres digelar hari ini di Mahkamah Konstitusi. Kegiatan ini dikhawatirkan menimbulkan kericuhan seperti 21-22 Mei lalu dan mengganggu kondisi pasar keuangan Indonesia.
Kepala Riset Oso Sekuritas Ike Widiawati menjelaskan sidang perdana sengketa pilpres yang digelar hari ini tidak mempengaruhi pasar modal Indonesia.
Dia menjelaskan, memang beberapa hari terakhir investor asing yang ingin masuk ke pasar modal sudah melakukan wait and see. Hal ini tercermin dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup di zona merah dalam dua hari perdagangan dan kemungkinan berlanjut pada hari ini.
"Namun pelemahan IHSG kali ini harusnya tidak sesignifikan pada 21-22 Mei lalu, hal ini mengingat kondisi politik dalam negeri tampaknya cukup terkendali dibandingkan waktu sebelumnya," ujar Ike saat dihubungi, Jumat (14/6/2019).
Ike menambahkan saat ini investor asing mulai percaya dengan stabilitas politik Indonesia. "karena hari ini per jam 14.00 WIB, di pasar negosiasi dan tunai asing tetap mencatatkan net buy," jelas dia.
Sebelumnya Peneliti CSIS Fajar B Hirawan menjelaskan saat ini investor tak terganggu dengan iklim politik di dalam negeri. Pasalnya Indonesia saat ini sudah memiliki 'daya tarik' lain untuk para investor asing tersebut.
Misalnya kondisi makroekonomi yang baik hingga laporan penilaian lembaga pemeringkat internasional yang independen, seperti S&P, Moodys dan Fitch Rating. "Investor tidak akan terpengaruh (politik) karena mereka berpatokan pada indikator makroekonomi Indonesia," ujar dia.(dtf)