Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Timnas Indonesia selalu bermain dengan skema tiga bek sejak dibesut Simon McMenemy. Hansamu Yama Pranata menegaskan bahwa skema ini masih butuh waktu untuk adaptasi.
Indonesia sudah menjalani dua laga uji coba di bawah arahan Simon. Pertandingan pertama dimenangi Indonesia 2-0 atas Myanmar. Laga kedua Indonesia kalah dari Yordania 4-1.
Dari dua pertandingan itu, Indonesia turun dengan skema 3-4-3 dan 3-4-2-1. Skema tiga bek ini terbilang sudah sangat jarang dimainkan dalam sepakbola Indonesia di level klub maupun timnas.
Bermain dengan skema tiga bek terlihat masih sangat riskan untuk Indonesia ketika berhadapan dengan tim seperti Yordania. Bek Hansama Yama mengaku butuh adaptasi.
Indonesia akan kembali menjalani laga uji coba, yang kali ini menjajal kekuatan Vanuatu pada Sabtu (15/6/2019) malam WIB, di Stadion Gelora Bung Karno. Skema tiga bek kemungkinan masih akan dicoba Simon.
"Tidak (kagok). Gol pertama kemarin kami pakai skema 3-4-3 dan kebanyakan klub itu pakai empat bek. Kami tinggal butuh adaptasi saja. Mungkin hanya butuh waktu saja," kata Hansamu dalam konferensi pers jelang lawan Vanuatu.
Rangkaian uji coba ini adalah bagian dari persiapan Indonesia menuju Kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuat Garuda terus mengevaluasi kinerja sebelum tampil di laga resmi.
"Pertandingan besok bagus untuk kami. Kami juga sudah belajar banyak dari pertandingan melawan Yordania dan hasilnya sangat positif. Kami juga sudah evaluasi dan semua antusias untuk pertandingan besok," ungkap bek 24 tahun itu.dtc