Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. PT Pelni selaku operator kapal KM Kelud yang melayani arus mudik dan arus balik melalui Pelabuhan Belawan mulai mendapat kritik dari pengguna jasa. Pasalnya, kapal KM Kelud sudah beberapa kali terlambat bersandar di Pelabuhan Belawan sehingga calon pemudik yang akan kembali ke Tanjungpriok via Batam terkapar di terminal hingga ke halaman terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan yang diklaim termegah itu.
Kasus teranyar terjadi Minggu (16/6/2019). Kapal KM Kelud yang datang dari Batam dijadwalkan tiba di Bandar Deli Pelabuhan Belawan pukul 12.00 WIB dan bertolak kembali ke Batam pukul 15.00 WIB, ternyata baru bersandar di Pelabuhan Belawan sekitar pukul 18.00 WIB dan bertolak kembali ke Batam sekitar pukul 21.00 WIB.
Akibatnya, ribuan calon penumpang terkapar di lantai dan halaman terminal Bandar Deli Pelabhan Belawan yang dilengkapi fasillitas garbarata itu selama berjam-jam.
Salah seorang calon penumpang bernama Devi yang akan b alik ke Batam bersama suami dan tiga anaknya kepada wartawan mengatakan, sejak pukul 09.00 WIB sudah tiba di terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan yang sudah penuh calon penumpang. Akibatnya, dia bersama keluarganya terpaksa harus terkapar di lantai gedung termina l karena gedung sudah penuh.
Pantauan wartawan, setidaknya ribuan calon penumpang terpaksa duduk di lantai gedung dan emperan gedung terminal Bandar Deli Pelabuhanh Belawan sejak pagi hingga sore. Karena kepanasan banyak terdengar suara anak-anak menangis.
Kepala Cabang PT Pelni Medan Luthfi Israr yang dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Senin (17/6/2019), mengatakan, penumpang turun 2.278 penumpang, sedangkan naik.3.734. Menurutnya, namanya pelayanan tidak ada yang sempurna. “Kita berusaha sesempurna mugkin karena fasilitas yang terbatas dengan keinginan yang tidak terbatas,”katanya.
Lutfi Israr, mengatakan, yang perlu dipikirkan pemerintah adalah bagaimana harga tiket pesawat bisa stabil, sehingga tidak hanya dibebankan ke transportasi laut. “Itu yang perlu dikritisi,” katanya.
Luthfi Israr menjelaskan, kapal sudah terlambat saat kedatangan tanggal .14 Juni 2019 dari Tanjungpriok menyinggahi Batam dan Tanjungbalai Karimun ke Pelabuhan Belawan karena faktor cuaca dan faktor operasional.
“Sehari sebelumnya sudah kami sampaikan ke calon penumpang mengenai keterlambatan KM Kelud via pesan singkat SMS ke masing-masing calon penumpang dengan call center Pelni,”katanya.
Sementara Juru bicara Pelindo 1 Cabang Belawan Mufthi Rakhman, teratak yang dipasang pihaknya sebanyak 6 gang sebenarnya sudah cukup, tapi karena kapal Pelni ada yang kena delay dan penumpang membludak karena tiket pesawat mahal, maka teratak tersebut kesannya menjadi tidak cukup.