Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat diimbau mengembangkan budidaya kacang macadamia. Selain ramah lingkungan, kacang macadamia bernilai ekonomi tinggi dan sangat berpotensi meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Hal itu disampaikan Sekdaprov Sumut, R Sabrina, ketika menerima kunjungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, di ruang kerjanya, lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (18/6/2019).
Pada kesempatan itu, perwakilan Kementerkan LHK itu menerangkan soal budidaya kacang macadamia kepada Sekdaprovsu, sekaligus menyampaikan rencana peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) tingkat Nasional Tahun 2019, yang akan dipusatkan di Huta Ginjang, Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu 27 Juni 2019.
Ketua Rombongan Perwakilan Kementerian LHK, yang juga salah satu pejabat Kasundit di kementerian itu, Mery G Simanjuntak, mengatakan selain memperingati Hari Lingkungan Hidup, juga nantinya diluncurkan budidaya kacang macadamia, yang bibitnya diimpor dari Australia.
Mery menjelaskan tanaman Kacang Macadamia memiliki prospek dan nilai jual yang sangat tinggi. Pasalnya 1 kg kacang macadamia bernilai Rp 500.000. "Untuk satu hektar lahan, bisa ditanami 500 sampai 600 tanaman Kacang Macadamia, dan akan terus berbuah tidak seperti tanaman lain," papar Mery.
Mendengar penjelasan itu, Sabrina mengatakan Pemprov Sumut sangat mendukung pengembangan kacang macadamia di Sumut. "Kami sangat mendukung rencana budidaya kacang macadamia karena harganya yang tinggi," ujar Sabrina.
Bahkan Sabrina sangat setuju rencana Kementerian LHK memasukkan budidaya kacang macadamia menjadi salah satu kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup di Huta Ginjang. Sabrina juga mengajak masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk mendukung program pengembangan budidaya kacang itu.
"Kita ke depannya akan mengajak masyarakat untuk menanam Kacang Macadamia yang memiliki prospek jual lebih besar dibandingkan hasil tanaman lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Mery G Simanjuntak juga menyebutkan peringatan Hari Lingkungan Hidup di Huta Ginjang 27 Juni mendatang rencananya akan dihadiri 5 menteri, yakni Menko Perekonomian, Menteri LHK, Menteri Kemaritiman, Menteri Keuangan, dan Menteri BUMN.