Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisddoly.com-Belawan. Coconut milk (santan kelapa) merupakan komoditas unggulan ekspor baru dari Sumatera Utara. Sejak ekspor perdana pada Agustus 2018, hingga saat ini sudah 12 kali Karantina Pertanian Belawan memfasilitasi penerbitan sertifikat phytosanitary.
“Santan kelapa asal Sumatera Utara pertama kali diekspor tahun 2018 ke Malaysia sebanyak 18 ton dengan nilai Rp 309,7 juta, dan di tahun 2019 sudah bertambah lagi enam negara tujuan ekspor yang baru, ” kata Kepala Badan Karantina Tumbuhan, Ali Jamil, baru-baru ini.
Jamil menjelaskan, enam negara tujuan ekspor baru itu masing-masing Angola, Vietnam, Singapura, Australia, Brunei dan New Zealand.
"Sejak Agustus 2018 hingga Juni 2019, ekspor santan kelapa asal Sumut sudah mencapai Rp 4 miliar,” katanya.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Bambang Haryanto kepada medanbisnisdaily.com, mengatakan, berdasarkan data dari sistem otomasi perkarantinaan, IQFAST di wilayah kerjanya selama tahun 2019, ekspor santan kelapa asal Sumut tujuan Malaysia sebanyak 146 ton dengan nilai Rp 2,3 miliar.
Kemudian ekspor ke Angola sebanyak 17,8 ton dengan nilai Rp 301 juta, Vietnam 8,1 ton senilai Rp 161 juta, Singapore 18 ton senilai Rp 310 juta, Australia 16 ton senilai Rp 300 juta, Brunei Darusalam 18 ton senilai Rp 310 juta dan New Zealand dengan jumlah 27 ton senilai Rp 323 juta.