Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Babinsa Desa Namo Sialang dari Koramil - 10/Padang Tualang jajaran Kodim 0203/Langkat, Sertu Abdul Malik beserta warga mengalami kesulitan dalam melakukan evakuasi terhadap korban longsor tebing pemandian air terjun Pulau VII Pantai Salak di Dusun Kwala Gebuk, Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, Minggu (23/6/2019).
"Begitu menerima laporan, saya langsung ke tempat kejadian peristiwa dan melakukan evakuasi ketiga korban ke atas, gerbang masuk obyek wisata Tangkahan bersama warga," katanya.
Kesulitan evakuasi itu dikarenakan lokasi kejadian berjarak lebih dari 600 meter dari tangga masuk objek wisata alam Tangkahan.
Secara terpisah, Fauzan, warga Namo Sialang yang mengetahui peristiwa itu menyebutkan lokasinya berbatuan sangat sulit. "Pak Babinsa itu kerepotan, korban dari lokasi terpaks ditandu dan di naikkan keatas ban hingga ke darat," sebutnya.
Ia menyebutkan yang menjadi korban adalah satu keluarga terdiri dari suami, isteri dan anak. "Sebelum pergi ke lokasi pemandian air terjun, mereka sekeluarga datang Sabtu (22/6/2019) sore datang ke lokasi Tangkahan, dan menginap di salah satu penginapan di Tangkahan. Sebelum tengah hari, korban mandi di bawah air terjun, di situlah mereka tertimpa tebing yang longsor," ungkap Fauzan dan Suyono, warga Langkat yang juga Staf Diskominfo Langkat.
Korban meninggal satu keluarga yakni Irham Efendy Lubis (38) suami, Raedah (37) isteri dan anaknya Rahel Qori (9) jenis kelamin perempuan, warga Joan Baut Marelan, Kota Medan.