Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melantik Petugas Panitia Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan di Asrama Haji, Selasa (25/6/2019). Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini menyebut tidak semua petugas PPIH yang diusulkan oleh Sekretaris Daerah disetujuinya.
"Saya tidak mau yang belum pernah naik haji diusulkan menjadi PPIH. Ada beberapa usulan yang saya coret. Petugas PPIH harus yang sudah berpengalaman, minimal sudah pernah naik haji," ujarnya.
Ia juga meminta kepada PPIH untuk tidak mengambil keuntungan dari tugas yang dijalani. Sebab, menjadi petugas haji adalah ibadah.
"Ada yang bilang kalau musim haji seperti ini panen bagi petugas haji, saya tidak mau seperti itu," pesannya.
Selain itu, ia juga mengkritisi pola pemilihan PPIH yang berlangsung selama ini. Menurut dia, proses yang berjalan selama ini sarat dengan praktik nepotisme.
Edy menyebut, selama ini dia mendapat informasi bahwa yang menjadi panitia haji adalah orang-orang titipan, terutama keluarga pejabat. "Ini praktik yang tidak benar," tegasnya.
Menurut dia, bukan rahasia lagi, selama ini orang beranggapan bahwa yang menjadi panitia haji bisa langsung menunaikan ibadah haji. Hal ini yang menyebabkan banyak orang yang ingin menjadi panitia, terutama yang bertugas mendampingi jemaah calon haji di tanah suci.
Bahkan, dia mendapat informasi bahwa banyak anak pejabat atau keluarga pejabat dan orang penting lainnya di suatu daerah, diprioritaskan untuk menjadi panitia haji. Hitung-hitung, bisa menjalani ibadah haji tanpa mengeluarkan biaya.
"Saya tidak mau yang seperti itu. Saya tidak mau, anak saya atau keluarga saya dijadikan panitia hanya karena keluarga pejabat," tegasnya lagi.
Ke depan, kata dia, proses rekrutmen panitia haji harus transparan. Sekda Pemprovsu dan Kementerian Agama harus benar-benar selektif dalam menyaring calon panitia.
"Ini agar tak terjadi masalah di sana, jika orang-orang yang dipilih justru tidak paham akan kerjanya," pungkasnya.