Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kenaikan sejumlah harga bahan pokok membuat Sumatra Utara (Sumut) diperkirakan bakal inflasi di bawah 0,7% di bulan Juni 2019. Inflasi ini terutama akan dipicu oleh kenaikan harga cabai merah.
Selama bulan Juni 2019, sejumlah harga komoditas seperti cabai merah merealisasikan harga rata-rata yang lebih mahal dibandingkan bulan sebelumnya. "Tentunya ini sangat mengkhawatirkan dan bakal membuat Sumut akan mencetak laju tekanan inflasi yang tinggi," kata pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Minggu (30/6/2019).
Untuk harga cabai, memang masih bertahan mahal. Selama bulan Mei, harga cabai masih ditransaksikan dikisaran Rp 38.000 hingga Rp 40.00/kg. Namun di bulan Juni, rata-rata harganya naik dalam rentang Rp 50.000 hingga Rp 85.000/kg.
Gunawan mengatakan, merujuk pada harganya, cabai merah masih akan menjadi penyumbang laju inflasi di bulan Juni ini. Dan yang perlu diwaspadai adalah kenaikannya ini sangat signifikan. Bisa membuat inflasi meroket tajam.
Hal yang sama juga terjadi pada harga cabai rawit. Dimana harga cabai rawit rata-rata Rp 10.000 hingga Rp 15.000/kg, lebih mahal dibandingkan dengan harga di bulan Mei. Kenaikan ini tentunya akan turut mempengaruhi laju tekanan inflasi.
Disisi lain, harga bawang putih juga cenderung lebih mahal dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Meski bawang putih masih relatif masih lebih ringan fluktuasinya dibandingkan bulan Mei. Ada kecenderungan bawang putih memberikan kontribusi kecil terhadap kenaikan inflasi.
Harga bawang putih di bulan Juni memang tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan 2 pekan terakhir bulan Mei. Saat ini, harganya masih dikisaran Rp 30.000-an/kg.
Sementara bawang merah juga menunjukkan tren kenaikan harga yang kecil selama bulan Juni, dari kisaran Rp 30.000-an di bulan lalu saat ini menjadi sekitar Rp 35.000-an/kg.
"Jika merujuk pada harga cabai merah dan bawang putih, inflasi bulan Juni masih akan terjadi di bawah 0,7%," kata Gunawan.