Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Enam hari menjelang even nasional Festival Pesta Bunga dan Buah, di kawasan Taman Mejuah - Juah Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sejumlah sarana bermain anak, masih banyak dalam keadaan rusak. Belum terlihat tanda-tanda perbaikan oleh dinas instansi terkait Pemkab Karo, hingga Minggu (30/6/2019).
Taman Mejuah-juah sebagai lokasi penyelenggaraan Festival Bunga dan Buah, seharinya juga dinobatkan sebagai taman kota. Meskipun dikenakan retribusi masuk, Rp 4 ribu bagi orang dewasa dan Rp 2 ribu untuk anak-anak. Tetapi perawatan sarana-prasaran terlihat minim sekali, bahkan menjelang pelaksanaan kegiatan pariwisata berskala tingkat nasional.
Sejumlah penduduk lokal yang melakukan olah raga santai, dan wisatawan lokal Sumut, saat ditemui medanbisnisdaily.com, mengaku kecewa dengan kondisi Taman Mejuah-juah. Menurut mereka, taman kota yang semestinya membawa nuasa santai dan kebahagian, kurang didapatkan disana. Terlebih pada umumnya, taman kota tidak dikenakan bea masuk.
“Tadi saat hendak menunggang kuda, kami melihat nuansa pepohonan yang rindang dari parkiran. Anak-anak meminta masuk kedalam Taman mejuah-juah. Setibanya, jauh dari prediksi. Agak kesal juga sih, tetapi kita harapkan kedepannya ada pembenahan. Hawanya memang enak sekali, hanya pemolesan yang masih kurang artistik,” ujar Hanafiah, wisatawan asal Medan Barat.
Sementara itu, warga yang sedang berolah raga santai, Efraim, juga mengaku kecewa terhadap minimnya perhatian Pemda Karo terhadap situasi Taman Mejuah-juah. “Tanggal 5-7 Juli 2019, lokasi ini diselenggarakan even wisata nasional. Tetapi persiapan, hanya begitu-begitu saja setiap pelaksanaan. Tidak banyak kemajuan. Masih banyak sarana olah raga dan bermain yang tidak layak pakai. Apakah kita tidak malu terhadap wisatawan yang datang,” ujarnya.
Sehubungan persiapan even pariwisata tingkat nasional Festival Bunga dan buah, Kadis Pertiwisata Kabapaten Karo, Mulia Barus, kepada medanbisnisdaily.com, mengaku dalam tahap persiapan. Terkait pembenahan sara-prasarana serta infrastruktur dilapangan, sekaligus kawasan objek wisata, Mulia Barus mengaku tetap berkoordinasi dengan OPD lainnya menjelang hari “H”.