Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Sempat tertinggal di menit awal pertandingan, PSMS Medan akhirnya mengatasi Perserang Banten 3-2 dalam lanjutan Liga 2 tahun 2019 di Stadion Teladan Medan, Sabtu (6/7/2019) sore. Meski menang, skuad besutan Abdul Rahman Gurning ini tetap mendapat kritik pedas dari pengurus PSMS .
Kritikan itu bahkan langsung dilontarkan Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja. Pria yang akrab disapa King ini menyebut permainan Legimin Rahardjo dkk seperti anak-anak sekolah sepak bola (SSB). "Parah sekali mainnya di babak pertama, kayak permainan (tim SSB) Klumpang," kata King seusai pertandingan.
Bahkan King menyebut stamina PSMS begitu sangat buruk sehingga langsung kebobolan di awal babak pertama. "Lihat lah, itu mereka bisa kram, artinya kan tidak ada staminanya. Kemana itu kerja pelatih fisiknya, tapi gak usah lah kau kembangkan, antara kita-kita sajanya ini," tambah King seraya berlalu meninggalkan ruang temu pers.
Abdul Rahman Gurning tidak membantah saat dipertanyakan perihal buruknya permainan skuadnya di laga ini. Apalagi soal kritik King yang menyebut permainan timnya seperti SSB Klumpang, Gurning juga mengiyakannya.
"Iya tidak kita pungkiri kalau anak-anak bermain buruk di babak pertama, apalagi setelah kita kebobolan membuat konsentrasi jadi kacau. Tapi Alhamdulillah di babak kedua kita mampu bangkit, apalagi setelah mencetak gol cepat membuat kita menjadi unggul dari lawan," jawab Gurning dalam sesi temu pers seusai pertandingan, Sabtu petang.
Gurning bahkan tidak menutupi kekurangan para pemainnya. Bahkan ia secara blak-blakan menyebut kelemahan beberapa pemainnya terutama di laga tersebut.
"Iya seperti Aldino, saya lihat kepercayaan dirinya kurang. Makanya kita orbitkan Eki dan letak Ilham jadi penyerang, hasilnya lumayan mereka berdua bisa mencetak gol," beber Gurning.
Gurning juga menyesalkan sikap Mohammadou Elhadji yang beberapa kali melakukan kesalahan dan emosinya yang dianggap labil.
"Elhadji ini pantang dipuji sedikit terus begitu, suka merintah dan marah kepada pemain lain, emosinya juga labil. Tapi ini lah akan menjadi PR kami ke depannya," beber Gurning lagi.
Sedangkan, pelatih Perserang, Jaya Hartono mengakui agresifitas pemain PSMS di babak kedua membuat timnya mengalami kekalahan.
"Kami langsung down di awal babak kedua PSMS bisa cetak gol, bahkan setelah gol itu anak-anak menjadi kurang percaya diri. Kami juga terlambat bangkit di 15 akhir pertandingan baru bisa cetak gol tapi itu sudah tidak memungkinkan lagi," jawab Jaya Hartono.
Dalam pertandingan ini PSMS dikejutkan gol cepat Perserang dari Hari Habrian di menit ke 6. Gol ini pun bertahan hingga turun minum. Namun di babak kedua PSMS langsung menggebrak dengan mencetak tiga gol dalam tempo 12 menit melalui Eki Fauzi Saputra di menit 46 dan '57 dan Ilham Fathoni '55 hingga membawa PSMS Menang 3-2.