Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Indonesia akan menjadi negara Asia pertama yang segera menggunakan teknologi kereta hidrogen terbaru dari Jerman. Kereta ini mengusung teknologi kereta ramah lingkungan.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edy Kuswoyo menjelaskan bahwa kereta hidrogen nantinya akan dapat mengurangi emisi efek rumah kaca dengan kecanggihan teknologinya yang ramah lingkungan.
"(Kelebihannya) Ramah lingkungan, mengurangi Emisi rumah kaca. (Keretanya) Tidak bising," jelas Edy lewat pesan singkat kepada detikFinance, Selasa (9/7/2019).
Edy juga menjelaskan nantinya pemerintah tak perlu membangun infrastruktur rel baru. Pasalnya, kereta ini bisa digunakan dengan rel yang biasa digunakan.
"Tidak perlu bangun Infrastruktur baru. Bisa gunakan eksisting track," kata Edy.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sendiri sedang menyusun perjanjian untuk uji coba kereta hidrogen dengan Alstom, pabrikan kereta hidrogen dari Jerman.
Kereta hidrogen ini juga merupakan barang baru di dunia perkeretaapian, kereta ini diluncurkan pertama kali di dunia pada 16 September 2018 silam di Jerman.
Pengoperasian kereta ini menggunakan elektrifikasi dari proses kombinasi hidrogen dan oksigen. Dengan teknologi ini emisi yang dikeluarkan adalah air.
Bahan baku utama yang digunakan adalah hidrogen yang berasal dari biomass ataupun sumber-sumber energi berkelanjutan seperti energi angin dan matahari. dtc