Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks harga saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,35% di level 6.433. Level tertinggi IHSG berada di level 6.468 dan terendah berada di level 6.420.
Pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan mayoritas saham di berbagai bursa di Asia. Seperti indeks saham Shenzhen yang mengalami pelemahan terdalam sebesar 1,76%, diikuti indeks Hangseng turun 1,37%, lalu pelemahan indeks Shanghai 1,27%, sementara STI turun 0,75%, Bangkok turun 0,5% dan Kuala Lumpur turun 0,37%.
Dari dalam negeri, pelemahan IHSG tertekan oleh seluruh sektor saham terutama saham sektor konsumer yang melemah 1%, saham properti 0,9% dan infrastruktur 0,74%.
"Pelemahan saham-saham sektor hari ini berasal dari gejolak impor yang sulit dibendung. Sementara ekspor masih belum memberikan hasil yang signifikan," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (22/7/2019).
Pada hari ini, ada keputusan Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organisation (WTO) bahwa Indonesia telah melanggar empat gugatan Brasil mengenai importasi ayam ras beserta turunannya. Hal ini menyebabkan saham-saham yang bergerak di bidang peternakan ayam melemah seperti saham MAIN turun 3,3%, JPFA turun 2,4%, CPIN turun 3,1% , dan SIPD turun 0,6%.
Namun penurunan ini bersifat sementara karena potensi beli domestik masih kuat untuk meningkatkan harga saham-saham tersebut.
Sementara, mata uang rupiah juga melemah terhadap dolar AS mengalami pelemaphan sebesar 0,5% di posisi 13.968/dolar AS. "Saya kira penurunan ini wajar karena investor mengalami jenuh beli dan rupiah masih berada di bawah level 14.000/dolar AS," kata Gunawan.
Pada hari ini, dolar AS juga menguat terhadap beberapa mata uang negara lainnya seperti bath, dolar Singapura, yen dan yuan.