Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Diberi tajuk “Katarsis”, yang berkenaan dengan istilah dalam dunia sastra menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti; kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis, Komunitas Katakata menggelar pertunjukan baca puisi deklamator dan penyair Sumatra Utara, Jumat (26/7/2019) malam.
Pergelaran yang akan dilangsungkan di Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU), Jalan Perintis Kemerdekaan, No 33, Medan itu menampilkan “laga” 10 deklamator dan penyair. Mereka Wan Hidayati, Patia Rasima, Bunda Djibril Djuhra, Dimar, Eva Susanti, Sulaiman Sambas, Porman Wilson Manalu, Teja Purnama, Hasan Al Banna, dan YS Rat.
Penggagas sekaligus motor utama Komunitas Katakata, Porman Wilson Manalu, Senin (22/7/2019) sore menjelaskan, “Katarsis” sebagai bagian dari kegiatan berkelanjutan Komunitas Katakata kali ini khusus menyuguhkan “laga” baca puisi sepuluh deklamator dan penyair.
“Dalam hal ini Komunitas Katakata sebatas penyelenggara. Artinya, penampilan membaca puisi oleh para deklamator dan penyairlah yang jadi penentu keberhasilan gelaran ‘Katarsis' nantinya, sekaligus dijadikan pertimbangan kegiatan ‘laga' baca puisi ini ke depan dilanjutkan atau tidak,” jelas Porman.
Pastinya, menurut dia, Komunitas Katakata sebagai penyelenggara memilih kesepuluh deklamator dan penyair itu didasari pertimbangan mereka memang kapabel sebagai penampil dalam pentas baca puisi.
Ditambahkan Porman, di antara penampil ada figur yang pada era ’80-’90-an dikenal andal dalam membaca puisi. “Ada Patia Rasima dan Teja Purnama yang kerap menjuarai sayembara baca puisi. Juga ada YS Rat, yang pada era ’80-an telah mulai menggelar pembacaan puisi-puisinya dibalut gerak tari, musik, tata lampu, dan pentas,” ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, di balik gelaran Katarsis ada sederet nama dengan perannya masing-masing. Dalam hal ini, Pimpinan Produksi Henri Batubara, Penata Artistik Rudi Pama, Penata Cahaya Soekisno, Bidang Publikasi Ayub Badrin, dan Pimpinan Panggung M Yunus Rangkuti.