Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia (BI) menjadi kunci dalam pengendalian inflasi. Hal itu terbukti dengan rendahnya inflasi yang tercapai saat ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sejak tahun 2015 inflasi terjaga rendah di sekitar 3%. Padahal, inflasi pernah mencapai double digit.
"Sejak 2015 berhasil dikendalikan dalam tingkat rendah sekitar 3%, dulu pernah double digit," kata Perry membuka acara Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2019, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Menurut Perry, sinergi ini perlu diperkuat untuk mengendalikan inflasi. Penguatan itu melalui tiga kunci, pertama, sinergi ketersediaan pasokan hingga komunikasi.
"Sinergi 4K keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan koordinasi komunikasi yang efektif. Sinergi di dalam memperkuat infrastruktur dalam setiap aspek khususnya infrastruktur dan kelancaran distribusi pangan yang memang masih perlu kita tingkatkan khususnya di wilayah luar Jawa," jelasnya.
Kedua, adaptasi dalam inovasi. Menurut Perry, inflasi di daerah dapat dikendalikan salah satunya karena inovasi digital, dari produksi hingga pemasaran.
"Inovasi teknologi informasi di berbagai daerah bisa kita replikasi dari satu daerah ke daerah lain sehingga inovasi berskala nasional," ungkapnya.
Ketiga, kata Perry, ialah pengembangan bisnis model kerja sama perdagangan antara daerah. Menurutnya, perdagangan antar daerah sudah banyak terjadi dan bisa dikembangkan.
"Tentu saja kita perluas ke daerah-daerah lain termasuk optimalkan lembaga ekonomi pedesaan maupun badan usaha milik daerah," tutupnya.(dtf)