Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Tercatat hingga pekan keempat Juli 2019, harga jual tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani di Kabupaten Padang Lawas (Palas) mengalami penurunan. Saat ini harganya di kisaran Rp 670-Rp 770/kg. Sedangkan di tingkat pabrik kelapa sawi (PKS) harganya di kisaran Rp 930 - Rp 1.050/kg.
Zulkarnain, petani sawit di Desa Ujung Batu, Kecamatan Sosa, Jumat (26/07/2019), mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah yang belum bisa menciptakan stabilitas harga jual TBS sawit di tingkat petani.
"Saat ini sudah mulai masuk musim trek atau penurunan hasil panen buah sawit petani. Tapi, harga jualnya malah turun. Biasanya, kalau panen sawit trek harganya naik," keluhnya.
"Saat ini, dari seluas 5 hektare kebun sawit saya, setiap putaran dua minggu sekali hasil panennya dapat 3,5 sampai 4 ton. Biasanya bisa dapat hasil panen sebanyak 5 sampai 6 ton setiap putarannya," ujarnya.
Untuk penjualan buah sawit, lanjutnya, dia langsung membawa hasil panen buah sawit ke pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) PT. KAS Sosa, yang saat i i harga papannya sebesar Rp 1.050/kg.
"Saya jual buah sawit langsung ke PKS PT. KAS, harganya Rp 1.050/kg. Sebelumnya masih di harga Rp 1.080/kg. Harga dari PKS itu dipotong ongkos angkutan Rp 250/kg, upah panen Rp 200/kg. Jadi bersihnya diterima hanya Rp 600/kg," terangnya.
Dengan kondisi harga jual TBS sawit yang seperti saat ini, tambahnya, petani sawit di daerah ini sangat sulit untuk melakukan perawatan dan pemupukan kebun sawitnya.
Hariyadi, petani sawit di Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi) mengatakan, harga jual TBS sawit di tempatnya saat ini untuk jenis buah besar Rp 770/kg dan buah kecil Rp 670/kg.
"Memang, saat ini sedang musim trek buah sawit, tapi harga jualnya juga ikut-ikutan turun. Biasanya, dari seluas dua hektare kebun sawit saya, hasilnya bisa 2,5 ton. Tapi, saat ini hanya sebanyak 1 sampai 1,5 ton hasil panen buah sawit setiap putarannya," sebutnya.