Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kopi Indonesia khususnya kopi Sumatra masih menjadi komoditi primadona di dunia. Bahkan harganya pun menjadi yang tertinggi dibandingkan kopi dari negara produsen lainnya. Sayangnya, produksi yang minim menjadi permasalahan pelik yang kini sedang menghantui kopi Indonesia. Selain persoalan iklim, seretnya produksi kopi karena tanaman yang sudah tua.
"Karena itulah kami ingin mencari solusi jangka panjang. Jika sekarang banyak anak muda yang enggan untuk bertanam kopi, kami akan mengubahnya dengan memberikan edukasi tentang kopi mulai dari hulu hingga hilir. Ini akan menjadi agenda tetap. Dengan begitu, anak muda pun akan merasa memiliki dan tertarik masuk ke industri kopi sejak usia muda," kata Ketua BPD Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatra Utara, Saidul Alam, Jumat (2/8/2019).
Alam mengatakan, edukasi tentang kopi akan dimulai dari pengetahuan dari mana kopi itu berasal, bagaimana pengelolaannya hingga mengajak untuk minum kopi. Karena dengan tahu soal kopi, anak-anak milenial akan bisa menghargainya.
Alam mencontohkan, ketidaktertarikan anak muda kopi bisa terlihat di sentra-sentra kopi yang semua petaninya sudah berumur tua. Sangat dikhawatirkan, jika petani tersebut nanti benar-benar tidak punya tenaga lagi mengelola kebunnya, bisa saja akan dijual atau dialihkan ke tanaman lain.
"Ini bukan berita bagus untuk industri kopi. Karenanya harus ada edukasi kepada anak-anak milenial agar bertanam kopi juga bisa menjadi pilihan karir. Edukasi ini juga diharapkan bisa menggiring anak muda menjadi seorang entrepreneur di industri kopi yang kini terus tumbuh setiap tahun," kata Alam.
Untuk agenda edukasi ini, AEKI sudah mengembangkannya melalui kerja sama dengan Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta dengan meluncurkan Pusat Sains Nusantara. Melalui kerja sama ini, edukasi milenial tentang kopi mulai dari hulu hingga hilir bisa lebih maksimal.
Untuk Sumut sendiri, juga ada sinergi dengn Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprovsu) melalui Dinas Perkebunan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara. Dengan keterlibatan pemerintah, diharapkan produksi dan industri kopi bisa semakin berkembang.