Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasar keuangan di hari Senin (5/8/2019) bakal terkurung sejumlah sentimen negatif. Setelah pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed sebesar 25 basis poin dan sinyalemen penurunan yang tidak lagi seagresif wacana sebelumnya, nantinya akan membuat pasar keuangan dalam negeri rawan mengalami koreksi.
Hal ini diperparah dengan memanasnya hubungan Jepang dan Korea Selatan, ditambah hubungan dagang AS dan Cina yang sampai saat ini belum menemui titik terang dan cenderung memburuk.
"Kinerja indeks bursa saham di Cina yang rontok sangat berpeluang memicu tekanan pada sejumlah indeks bursa di kawasan Asia termasuk IHSG," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Minggu (4/8/2019).
Sementara itu, kinerja dolar AS Index yang turun, ditambah dengan imbal hasil surat utang AS tenor 10 tahun yang negatif, memberikan indikasi akan kemungkinan melemahnya mata uang s AS dalam jangka pendek.
Karena itu, Gunawan menyimpulkan besar kemungkinan indeks saham akan diperdagangkan di teritori negativf di awal pekan ini. Sementara itu, mata uang rupiah meskipun berpeluang mengalami tekanan serupa, namun masih optimis akan mampu berbalik melawan tekanan mata uang dolar AS tersebut.
"Jadi pelaku pasar sebaiknya mengambil posisi wait and see terlebih dulu. Sampai nantinya ada sentimen baru di pasar yang pada akhirnya akan merubah ekspektasi dalam jangka pendek," kata Gunawan.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin.