Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara, Brillian Moktar, mengingatkan Gubernur Edy Rahmayadi agar tidak memilih orang terdekat atau orang kepercayaannya jadi pejabat Eselon II. Dia bisa "terbunuh". Sama seperti yang pernah dialami pendahulunya; Samsul Arifin, Gatot Pujo Nugroho dan Erry Nuradi. Ketiganya gagal membuat kemajuan yang signifikan bagi provinsi ini, malah dua di antaranya terjerat kasus hukum masuk penjara.
Kata Brillian, Edy harus patuh pada penilaian terhadap para pejabat yang akan membantunya berdasarkan track record (rekam jejak), kinerja dan profesionalisme. Figur dengan kwalifikasi baik dari ketiga faktor tersebut yang akan bisa membantunya menciptakan Sumut bermartabat karena bisa menciptakan pendapatan asli daerah yang maksimal.
"Gubernur bisa "terbunuh" jika dia memilih orang-orang yang dekat dengannya atau yang dipercayainya jadi pejabat Eselon II. Bukan musuh yang bisa membunuhnya karena dia bisa jaga jarak, tetapi kawan dekatnya," ungkapnya kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (6/8/2019).
Sebagai anggota DPRD Sumut yang sudah sepuluh tahun duduk di Komisi A, dia mengaku tahu betul pola rekrutmen Gubernur Sumut terhadap pembantunya. Walau menerapkan sistem lelang, selalu dipaksakan orang-orang yang dekat dengan mereka masuk dalam nominasi. Padahal rekam jejak dan kinerjanya tidak jelas.
Pola memaksakan orang terdekat tersebut, paparnya, sampai saat ini belum berubah. Masih sama. Satu dari tiga nama yang diajukan panitia seleksi untuk ditentukan jadi pejabat terpilih adalah orang kepercayaan gubernur. Dan dialah akhirnya yang dipilih.
"Kalau gubernur mau Sumut ini maju dan bermartabat, tidak jalan ditempat seperti sekarang, dia harus memilih pembantunya secara konsisten berdasarkan track record, kinerja dan profesionalisme," tegas Brillian yang berasal dari PDI Perjuangan.
Seperti diketahui, saat ini Edy tengah melakukan proses lelang jabatan guna memilih sejumlah pejabat Eselon II. Mulai dari kepala dinas, asisten hingga kepala biro. Lelang sudah memasuki tahap akhir dimana tiga nama calon pejabat terpilih sudah berada ditangannya. Belum jelas kapan para pejabat terpilih akan diumumkan. Informasi yang diperoleh medanbisnisdaily.com menyebutkan kemungkinan tanggal 20/8 sudah diumumkan.