Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Lhokseumawe, Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe pada bulan Juni 2019 tumbuh sebesar 8,94% (year on year/yoy), yaitu dari Rp12,79 triliun pada Juni 2018 menjadi Rp13,93 triliun pada Juni 2019. Tabungan miliki pangsa tertinggi, yaitu 60,06% dari total DPK, yakni alami pertumbuhan sebesar 4,54% (yoy) dari Rp 8 triliun menjadi Rp 8,37 triliun.
Sementara Giro dengan pangsa 23,25% mengalami peningkatan sebesar 23,26% (yoy) yaitu dari Rp 2,62 triliun menjadi Rp 3,23 triliun. Pendorong pertumbuhan giro antara lain dropping dana desa tahap II dan penyaluran dana otonomi khusus (otsus).
“Sedangkan deposito yang memiliki pangsa 16,69% mengalami penurunan sedalam 7,78% (yoy) yaitu dari Rp2,15 triliun menjadi Rp2,32 triliun,” kata Kepala KPw BI Lhokseumawe Yufrizal, Selasa (6/8/2019), di Lhokseumawe.
Secara khusus, urainya, untuk Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, posisi DPK pada Juni 2019 tumbuh 13,58% yaitu dari Rp4,76 triliun menjadi Rp5,41 triliun.
Posisi kredit/pembiayaan yang disalurkan oleh bank diwilayah kerja KPwBI Lhokseumawe pada Juni 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 6,91% (yoy) yaitu dari Rp15,42 triliun menjadi Rp16,49 triliun.
Pertumbuhan ini didukung oleh kualitas kredit yang terpantau aman dengan NPL di level 1,76%, menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 1,88%, dan masih di bawah ambang batas aman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 5%.
Adapun untuk Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, posisi kredit bulan Juni 2019 tumbuh sebesar 4,60% (yoy) yaitu dari Rp 5,87 triliun menjadi Rp 6,14 triliun dengan NPL sebesar 1,48% atau menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,50%.