Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menghadapi Iduladha 1440 H atau pada Minggu, 11 Agustus 2011, Pertamina menambah 631.360 tabung LPG 3 kg di sejumlah kabupaten/kota di wilayah Sumatra Utara. Penambahan itu untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan LPG 3 kg. Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, mengatakan, penambahan LPG 3 kg subsidi yang sifatnya fakultatif itu, khususnya 31.360 di 19 wilayah Kabupaten Asahan-Mandailing Natal.
"Sementara itu, di 14 wilayah Kabupaten Toba Samosir - Langkat , disiapkan stok LPG 3 kg sebanyak lebih dari 600.000 tabung," ujar Roby Hervindo kepada wartawan di Medan, Jumat (9/8/2019).
Sementara untuk LPG non subsidi, diperkirakan tidak terjadi peningkatan berarti. Sejak Januari hingga Juli 2019 untuk bright gas 5,5 kg dikonsumsi sebanyak 434.364 tabung. Sedangkan untuk bright gas 12 kg sebanyak 248.334 tabung.
Untuk mendorong masyarakat mampu agar menggunakan elpiji non subsidi, pihaknya tetap melaksanakan program tukar tabung LPG 3 kg menjadi bright gas. Penukaran dua tabung LPG 3 kg dengan bright gas 5,5 kg sudah dengan isi hanya Rp 67.500. Penukaran satu tabung LPG 3 kg dengan bright gas 5,5 kg sudah termasuk isi hanya Rp 170.000.
Di wilayah Sumut sendiri, terdapat 223 agen dan 9.150 pangkalan LPG yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara stok elpiji di depot tersedia mencukupi, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 3 hari ke depan.
Di sisi lain, meski memperkirakan tidak terjadi kenaikan konsumsi BBM, Pertamina tetap siaga mempersiapkan pasokan. TBBM memiliki stok yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Sumut hingga 13 hari ke depan.
"Kami menghimbau masyarakat untuk membeli BBM di SPBU dan elpiji di pangkalan resmi Pertamina dengan harga standar," ujar Roby, seraya menambahkan bahwa Pertamina membentuk tim satgas yang bertugas menjaga ketersediaan LPG dan BBM di Sumut.