Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Lhokseumawe, Kendati Hari Raya Iduladha identik dengan penyembelihan hewan kurban yang akan dibagikan kepada warga di masing-masing gampong (desa-red), namun tradisi hari meugang di Aceh bagaikan magnet tersendiri bagi warga. Buktinya di sejumlah pasar tardisional warga membeli daging sapi tetap saja menyemut walaupun harga tembus angka Rp 180.000/kg.
Seperti disejumlah pasar tradisional di Lhokseumawe diantaranya Pasar Inpres Lhokseumawe, Sabtu (10/8) tampak warga menyemut membeli daging sapi. “Harga daging sapi hari ini berada dikisaran Rp 170.000 s/d Rp 180.000/kg,” kata salah seorang pedagang daging sapi Faisal.
Ada sebagian pedagang baru buka lapak sekitar 2 s/d 3 jam saja, dagangan daging sapi sudah ludes terjual. “Sudah habis sekarang, tinggal tulang-tulang aja sekarang,” katanya.
Padahal, saat usai shalat Idul Adha 1440 H dimasing-masing gampong di Lhokseumawe biasanya ada penyembelihan sapi maupun kambing dan dagingnya dibagi kepada warga masyarakat.
Seperti di Gampong Jawa Baru, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe terdiri dari lima dusun, setiap dusun ada menyembelih sapi masing-masing 4 sampai 5 ekor sapi, sedangkan di Meunasah Cot Seurani Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara ada menyembelih 14 ekor sapi.
Karena tradisi hari meugang tersebut, walaupun masyarakat akan mendapat daging kurban, namun yang membeli daging sapi tetap saja. “Itu sudah menjadi kebiasan bagi masyarakat, jika hari meugang tidak membeli daging sapi rasanya ada sesuatu yang belum pas,” ujar salah seorang warga.