Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Venesia. Venesia akan memulai mengalihkan rute kapal-kapal pesiar besar jauh dari pusat kota bersejarahnya. Mengapa?
Melansir CNN, Sabtu (10/8/2019), beberapa kapal akan dialihkan ke dermaga di Terminal Fusina dan Lombardia mulai bulan depan, kata menteri transportasi Italia. Itu berarti mereka akan bersandar di sisi lain laguna Venesia, jauh dari pulau-pulau di pusat kota.
"Mulai sekarang, kami akan mengurangi jumlah kapal yang melewati Giudecca dan San Marco, terutama yang besar," Danilo Toninelli, Menteri Infrastruktur dan Transportasi Italia.
"Tujuannya adalah untuk mengubah rutenya. Itu sekitar sepertiga dari kapal pesiar yang sudah dipesan di Venesia menuju tempat berlabuh baru pada tahun 2020. Kami sudah bicara tentang hal ini selama 15 tahun dan tidak ada yang dilakukan," tambahnya.
Toninelli mengatakan akan ada jajak pendapat publik untuk memecahkan masalah kapal pesiar besar dalam jangka panjang. Ada pilihan bersandarnya kapal di terminal Chioggia, di mulut laguna.
Pengumuman ini merupakan tindak lanjut dari protes warga kota itu atas proliferasi kapal pesiar besar. Mereka membanjiri kanal dan saluran air Venesia dengan ribuan wisatawan setiap hari.
Kekhawatiran overtourism di Kota Venesia dan dampak estetika dari kapal telah lama terjadi. Dari April hingga Oktober, diperkirakan 32.000 penumpang kapal pesiar turun di Venesia setiap hari, menurut Otoritas Pelabuhan.
Pada bulan Agustus, itu bertambah menjadi 465.100 orang yang melakukan liburan ke Venesia dan menambah kekacauan karena ada 2,2 juta wisatawan tambahan yang menginap. Data dihimpun Badan Pariwisata Nasional Italia baru-baru ini.
Masalah keamanan juga jadi sorotan utama setelah kapal pesiar MSC Opera menabrak dermaga Venesia pada bulan Juni. Kapal itu juga menabrak kapal wisata yang ditambatkan dan membuat wisatawan berlari menyelamatkan diri.
Dampak lingkungan juga diklaim karena kapal pesiar besar lewat. Warga mengkritik gelombangnya mengikis fondasi bangunan yang sudah berabad-abad lamanya.
Langkah di atas bukan satu-satunya upaya yang dilakukan Venesia untuk menuntaskan masalah pariwisata. Pada bulan September, ada peraturan baru yang mengharuskan wisatawan membayar biaya masuk ke Kota Venesia hingga USD 11.
Wisatawan yang menginap akan dibebaskan biaya tiket masuk karena pajak kota sudah termasuk dalam tarif hotel. Meski demikian, padatnya kunjungan singkat terus membebani infrastruktur kota dan persewaan murah seperti Airbnb bikin wisatawan terus berdatangan.(dtt)