Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ishaq Abrar M Tarigan bersama 49 nama lainnya akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan menjadi calon anggota legislatif (Caleg) terpilih periode 2019-2024. Usia tidak menghalangi niat Abrar-sapaan akrabnya, untuk terjun ke dunia politik. Padahal usianya masih cukup muda, yakni 22 tahun.
Abrar merupakan satu dari 12 caleg terpilih untuk DPRD Medan dari daerah pemilihan 2 yang meliputi Kecamatan Medan Marelan, Medan Belawan, Medan Deli dan Medan Labuhan. Di mana, ia merupakan caleg dari Partai Demokrat.
Sebagai pendatang baru di dunia politik, Abrar sangat mengidolakan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan Presiden RI periode 2004-2014 dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
"Pak SBY itu idola saya, beliau sosok yang demokratis sebagai seorang pemimpin," ujar Abrar, ketika dihubungi, Rabu (14/8/2019).
Adanya sosok SBY di Partai Demokrat juga yang membuatnya memutuskan untuk bergabung ke partai berlambang mercy itu.
"Saya bukan baru bergabung di Demokrat karena mau menjadi caleg. Tapi, sudah jadi bagian dari Partai Demokrat sejak lama, bahkan saya hadir ketika Partai Demokrat menggelar rapat kerja nasional yang turut dihadiri Presiden Jokowi," tutur pria kelahiran 29 April 1997 ini.
Bukan hanya SBY, Abrar juga turut mengidolakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung dari SBY. Menurutnya, AHY mewakili generasi milenial yang terjun ke politik.
"Saat ini sudah zamannya anak muda yang tampil, orang tua tetap kita hormati sebagai senior," tuturnya.
Meski telah menjadi bagian dari keluarga besar Partai Demokrat, Abrar mengaku tidak kepikiran untuk maju sebagai caleg. Padahal saat mengenyam pendidikan sarjana, ia tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU).
Berkat dorongan orang tua dan rasa keterpanggilan untuk mewakili daerah Medan Deli, akhirnya ia memutuskan ikut berkompetisi di Pemilu Serentak 2019. Abrar sendiri merupakan anak dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH), Ainal Mardiah, yang juga anggota DPRD Medan periode 2009-2014 dari Partai Golkar.
"Waktu itu ibu sudah terpilih menjadi salah satu Direksi PD RPH, jadi tidak mungkin lagi menjadi caleg. Setelah diskusi panjang lebar, akhirnya memutuskan bersedia maju sebagai caleg Partai Demokrat di Dapil II. Sejak tidak ada wakil rakyat dari kampung kami, kondisi Medan Deli memperihatinkan, mulai dari infrastruktur dan sebagainya. Itu yang ingin disuarakan nantinya ketika telah menjalankan tugas," ungkap pria yang masih berstatus lajang ini.
Kata dia, sampai saat ini tidak ada sekolah SMA negeri di Kecamatan Medan Deli. Alhasil, banyak warga Medan Deli yang kesulitan masuk ke sekolah negeri.
"Dulu saya sekolah di SMA Negeri 3 Medan. Waktu itu belum pakai zonasi, saat ini gara-gara sistem zonasi itu, anak-anak Medan Deli terpaksa sekolah di swasta. Memang SMA masuk kewenangan Pemprov Sumut, tapi penduduknya adalah warga Medan," sebutnya.