Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan menyampaikan, jika pihaknya akan mengambil langkah serius dalam mengeliminir kasus stunting atau anak tubuh pendek di wilayah Sumut. Untuk itu, ia menegaskan, eliminasi stunting ini, kasusnya harus diproyeksikan diangka 0%.
"Kalau yang saya inginkan itu 0%. Walaupun nantinya memang harus memakan waktu yang cukup lama," ungkapnya kepada wartawan, Senin (19/8/2019).
Alwi menjelaskan, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka rata-rata kasus stunting di Sumut masih dibawah angka nasional, yakni 32,2%. Sedangkan menurut WHO, persentase angka stunting berada di angka 20%.
"Jadi rasanya saya tidak ikhlas. Karena 32,2% itu kan sama dengan satu dari tiga anak bertubuh pendek. Makanya angka yang saya inginkan itu 0%," jelasnya.
Alwi menerangkan, bila stunting ini hanya sekedar masalah ukuran tubuh yang pendek, hal itu memang bukan menjadi masalah. Hanya saja, karena ada faktor gizi di dalamnya, maka akan membuat otak dan pertumbuhan si anak menjadi terganggu.
"Artinya satu diantara tiga ini akan kalah bersaing secara absolut pada masanya nanti (dewasa)," terangnya.
Tentunya lanjut dia, si anak akan mengalami kesulitan dalam bersaing dengan teman-teman seumurannya. Apalagi, imbuhnya, jika anak-anak ini harus bersaing dengan anak-anak dari luar negeri yang notabene kebutuhan gizinya terpenuhi.
Alwi menambahkan, angka yang mau di capai Sumut sebetulnya 27% atau lebih rendah dari angka nasional 30%. Namun hal ini menurutnya bukan sebuah capaian yang diharapkan, sebelum kasus stunting benar-benar dihilangkan.
"Makanya dalam mengeliminirnya kita tidak ingin melakukannya sendiri, tetapi harus secara bersama-sama dengan mengajak semua lini," tandasnya.