Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kerusuhan terjadi di sejumlah tempat di Papua Barat. Isu ketersinggungan rasialisme ditengarai menjadi akar masalahnya. Kondisi ini bisa diredakan.
"Apabila semua tokoh adat di Papua menenangkan mereka, pasti bisa (meredakan kondisi)," kata Staf Khusus Presiden Bidang Kelompok Kerja Papua, Lenis Kogoya, kepada wartawan, Rabu (21/8/2019).
Insiden-insiden di Papua belakangan ini diduga dipicu insiden mahasiswa asal Papua dengan aparat di Surabaya dan Malang, Jawa Timur. Ada isu tindakan rasisme mewarnai bentrokan itu. Aksi di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, berujung rusuh. Kini, ada pula kerusuhan di Fakfak, Papua Barat.
"Mereka cuma kecewa saja dibilang kata-kata yang kurang bagus. Itu saja. Mereka marah," kata Lenis yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua ini.
Hingga kini, belum ada rencana terdekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu dengan tokoh-tokoh adat Papua. Kamis (22/8) besok, rencananya bakal digelar pembahasan mengenai situasi terkini terkait Papua.
"Besok kami rapat jam 10.00 WIB membahas soal Papua," kata dia.
Lenis menyatakan telah melakukan langkah pertama meredakan ketegangan situasi, yakni dengan menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.(dtc)