Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (22/8/29/019), dua ratusan massa pengungsi masih berdemonstrasi di depan gedung CIMB Niaga di Jalan Imam Bonjol Medan. Bergantian berorasi meneriakkan tuntutannya sembari memampangkan spanduk berisi aneka tuntutan.
"Besok, Jumat (23/8/2019), kami akan kembali lagi kesini melanjutkan demonstrasi menuntut agar kami dipindahkan ke negara yang sudah ditetapkan menerima," ujar salah seorang pengungsi yang berasal dari Somalia berteriak.
Disebutkan, negara dimaksud yang harus menerima mereka adalah Kanada, Australia, AS dan Selandia Baru. Kesana oleh UNHCR mereka harus segera dipindahkan. Setelah selama tujuh tahun lebih berada di Indonesia tanpa kejelasan nasib.
Selain dari Somalia, mereka juga berasal dari beberapa negara Afrika dan Asia lainnya. Seperti, Sudan, Iran, Irak, Afganistan, Pakistan, Myanmar dan sebagainya. Ada yang mengungsi tanpa keluarga, namun kebanyakan bersama keluarga.
Menurut Farhan (37) yang berasal dari Iran, ketidakpastian kapan mereka diberangkatkan ke negara yang dimaksudkan membuat tidak sedikit dari pengungsi yang stress dan tertekan. Karena tidak bisa bekerja atau melakukan aktivitas lain sebagainya warga lain secara umum. Anak-anak mereka tidak bersekolah.
"Sekitar 70-80% dari pengungsi ini menderita stress, tertekan," tegas Farhan.
Tak cuma para lelaki, pengungsi perempuan dan anak-anak juga diikutkan dalam demonstrasi yang dilanjutkan besok. Sampai UNHCR, badan PBB yang mengurusi pengungsi di seluruh dunia, menjawab tuntutan mereka.