Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Suara Partai Gerindra di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbas) malah turun setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan perhitungan suara ulang di 160 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk daerah pemilihan (dapil) Sumut IX. Perhitungan suara ulang yang dilakukan KPU sendiri untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Suara Partai Gerindra tercatat mendulang 7.911 suara di Humbahas. Namun, saat penghitungan ulang dari tingkat TPS hingga tingkat provinsi, suara partai itu justru turun menjadi 7.752.
Begitu juga dengan suara caleg Gerindra nomor urut 1, Robert Lumban Tobing yang menggugat KPU dan Bawaslu di MK. Sebelumnya, dia mengklaim memperoleh 3.971 suara di Humbahas, namun oleh KPU dicatat hanya 1.836 suara. Lantas, setelah penghitungan suara ulang rampung, jumlah suara untuk Robert malah makin turun menjadi 1.684.
Kondisi ini juga tentu berpengaruh terhadap perolehan suara partai secara keseluruhan di dapil IX yang terdiri dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Samosir dan Kota Sibolga. Secara total, suara Gerindar di daerah itu mencapai 43.692 suara, turun dari sebelumnya yang tercatat sebanyak 43.851 suara. Suara untuk Robert juga mengalami terkoreksi dari 10.716 menjadi 10.564 suara.
Khusus di internal Partai Gerindra di daerah pemilihan itu, suara Robert masih kalah dibanding perolehan suara Pintor Sitorus yang berhasil meraup 12.182 suara dan Donald Lumban Batu yang mencatatkan perolehan suara sebanyak 10.745.
Perubahan perolehan suara bukan hanya dialami Gerindra, tetapi juga seluruh partai peserta pemilu, termasuk suara para caleg yang berkontestasi di daerah pemilihan itu. Hanya saja, perubahan itu tak berpengaruh terhadap daftar caleg terpilih yang akan ditetapkan KPU Sumut pada 27 Agustus mendatang.
Wakil Ketua OKK Partai Gerindra Sumut, Dedi Arfan Sinaga mengatakan, perubahan yang terjadi itu membuktikan bahwa penyelenggara pemilu di Humbahas sangat bermasalah. "Ada indikasi permainan penyelenggara pemilu di sana. Beruntung hasil ini tak mempengaruhi daftar caleg terpilih. Jika tidak, bisa ribut semua partai," katanya, di KPU Sumut, Sabtu (24/8/2019).