Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. TKI yang sakit dan sempat terlantar di Penang Malaysia, Meimeris Tumanggor, kini dirawat di Rumah Sakit Haji, Jalan RS Haji, Medan Estate, kawasan Pancing, Deli Serdang.
Di sela perawatannya, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, datang menjenguk, Kamis (29/8/2019). Gubernur didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan dan dr Supiono SpP selaku dokter yang menangani.
Meimeris merasa senang dijenguk Gubernur. Dia pun tampak akrab berbicara kepada Gubernur dan kerap tersenyum. Bak bertemu ayah kandung, Meimeris mencurahkan singkat kisah kelamnya yang sakit dan terlantar di Penang, Malaysia.
Meimeris pun berterima kasih kepada Gubernur dan tim karena sudah membantu perobatan dan membawanya pulang dari RS Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang yang kemudian dirawat lagi di RS Haji. "Terima kasih Pak. Tuhan lah yang bisa membalas kebaikan Bapak," ujar Meimeris kepada Gubernur Edy.
Sebelumnya, Gubernur Edy menyapa Meimeris. "Gimana, udah mulai sehat?," tanya Edy. Dia juga sesekali mencandai Meimeris. Edy menyarankan agar Meimeris banyak istirahat dan fokus untuk kesembuhannya.
Apa yang dialami Meimeris di Penang, sebut Edy, menggambarkan banyaknya cobaan dalam hidup yang mau tak mau harus dihadapi. Tetapi yang paling penting adalah bagaimana untuk bangkit dari cobaan-cobaan. "Nanti jangan balik lagi ke sana. Di sini aja cari kerja," ujar Edy sambil tertawa.
Kemudian, Edy berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, mengingatkan untuk memantau kondisi dan memenuhi kebutuhan Meimeris selama dirawat.
Alwi Mujahit Hasibuan menceritakan proses penjemputan Meimeris dari Penang. "Kita tiba di Pelabuhan Tanjungbalai itu sore Pak, jadi kita menginap satu malam di sana. Dirawat di RSUD Dr Tengku Mansyur Tanjungbalai, baru lah tadi pagi dibawa ke sini," jelasnya.
Sebelumnya, dokter yang menangani Meimeris yakni dr Sp Paru Supiono menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan awal memperlihatkan ada infeksi paru-paru yang menyebabkan batuk darah, demam, dan penurunan berat badan. "Pemulihan hingga penyembuhan mungkin enam bulan lebih," terang Supiono.